Kamis, 20 Juni 2013
makalah PENGARUH KEBUDAYAAN LUAR TERHADAP KEBUDAYAAN INDONESIA
PENGARUH
KEBUDAYAAN LUAR TERHADAP KEBUDAYAAN
INDONESIA
1.
PENGARUH
KEBUDAYAAN INDIA (HINDU DAN BUDHA )
a.
Awal
mula kedatangan Kebudayaan India
Pete
penyebaran Hindu & Budha
Pada masa pra sejarah kebudayaan bangsa
Indonesia masih belum mengenal tulisan, karena pengaruh kebudayaan dari luar
belum dikenal. Pada abad-abad pertama Masehi mulai terjadi pertemuan antara
kebudayaan asli Indonesia dengan kebudayaan luar, yakni kebudayaan Hindu yang
datang dari India. Masuknya kebudayaan Hindu itu telah menandai berakhirnya
jaman pra sejarah dan mulai membawa bangsa Indonesia ke dalam jaman sejarah, karena sejak jaman Hindu
itu bangsa kitaa sudah mulai mengenal tulisan.
Menurut sebagian para ahli sejarah,kebudayaan
India yang datang ke Indonesia itu di bawa oleh para pedagang India. Masuknya
pengaruh India melalui agama Hindu ke Indonesia dapat ditelusuri dengan
ditemukannya batu-batu bertulis di Kutai
(Kalimantan Timur) dan Jawa Barat, yang di tulis menggunakan huruf Pallawa.
Bahasa yang di gunakan dalam batu bertulis itu adalah bahasa Dewanagari
(sansekerta), bahasa resmi di India. Batu bertulis yang ditemukan di Kutai dan
di dekat Bogor itu merupakan batu
bertulis tertua yang ditemukan di Indonesia.
Pengaruh kebudayaan India terhadap kebudayaan Indonesia
berlangsung hingga kira-kira tahun 1500 Mesehi dengan lenyapnya kerajaan
Majapahit. Jaman ini disebut juga jaman purba atau jaman kuna.pengaruh
kebudayaan India terhadap kebudayaan Indonesia selain masuknya agama Hindu juga
masuk agama Budha.
b.
Kerajaan-kerajaan
Hindu dan Budha
Bidang politik dan pemerintahan,
pengaruhnya terlihat jelas dengan
lahirnya kerajaan-kerajaan bercorak Hindu-Buddha di Indonesia. Sebelum
masuknya pengaruh agama Hindu-Buddha di Indonesia tampaknya belum
mengenal corak pemerintahan dengan sistem kerajaan. Sistem pemerintahan
yang berlangsung masih berupa pemerintahan kesukuan yang mencakup
daerah-daerah yang terbatas. Pimpinan dipegang oleh seorang kepala
suku bukanlah seorang raja. Dengan masuknya pengaruh India, membawa
pengaruh terhadap terbentuknya kerajaan-kerajaan yang bercorak Hindu-
Buddha di Indonesia.
lahirnya kerajaan-kerajaan bercorak Hindu-Buddha di Indonesia. Sebelum
masuknya pengaruh agama Hindu-Buddha di Indonesia tampaknya belum
mengenal corak pemerintahan dengan sistem kerajaan. Sistem pemerintahan
yang berlangsung masih berupa pemerintahan kesukuan yang mencakup
daerah-daerah yang terbatas. Pimpinan dipegang oleh seorang kepala
suku bukanlah seorang raja. Dengan masuknya pengaruh India, membawa
pengaruh terhadap terbentuknya kerajaan-kerajaan yang bercorak Hindu-
Buddha di Indonesia.
Kerajaan yang bercorak Hindu dan
Budha yang memberikan andil besar bagi perkembangan bangsa Indonesia antara
lain :
·
Kerajaan Kutai, kerajaan yang tertua di
Indonesia (Kalimantan timur). Di sini ditemukan prasasti dari jenis hurufnya
(Pallawa) dan bahasanya (Sanksekerta) berasal dari sekitar 400 M. sumber
sejarah kerajaan ini adalah Yupa, rajanya yang terkenal adalah
Mulawarman.
·
Kerajaan Tarumanegara, kerajaan ini
lahir sekitar 400-500 M di Jawa Barat. Buktinya ditemukan tujuh buah prasasti
yang ditemukan di daerah sekitar
Bogor(Kebon Kopi,Ciareteun, Jambu, Pasir Awi, dan Muar Ceanten), di daerah
Jakarta(Tugu, Cilincing),dan Banten Selatan(desa Tebak, Munjul). Rajanya yang
terkenal adalah Purnawarman dan pada masa itu pernah di gali singai yang
bernama Gomati sepanjang 12 km, agama yang hidup pada masa itu adalah agama
Hindu (Hindu Wisnu/ Hindu Waisnawa).
·
Kerajaan Kaling terletak di Jawa Tengah,
tahun 674 diperintah oleh seorang raja perempuan yang bernama Simo.
·
Kerajaan Sriwijaya (Suma Selatan),
kerajaan terbesar dan terkenal ini merupakan pusat kegiatan ilmiah agama Budha.
Pada tahun 690-an Sriwijaya mengembangkan daerahnya dengan menaklukkan
kerajaan-kerajaan lainnya di Sumatera. Sumber sejarah kerajaan ini adalah 6
prasasti di dalam negri, 2 prasasti dari luar (Nalanda di India &Ligor di
Thailan), serta berita dari Cina dan Persia.
·
Kerajaan Mataram Lama.
Berdasarkanprasasti tahun 732 M dikenal adanya kerajaan Mataram di Jawa Tengah yang merupakan pemeluk
agama Hindu.Raja pertamanya adalah Sanna kemudian diganti oleh Sanjaya yang
dianggap sebagai pendiri dinasti Sanjaya
di kerajaan Mataram. Sumber sejarah kerajaan ini adalah 5 prasasti.
·
Kerajaan Kanjuruhan (JawaTimur sekitar
Tahun 760 M)
Dalam sebuah prasati di
Diyono (Malang) yang bertuliskan huruf Kawi dan berbahasa sanksekerta
menyebutkan adanya kerajaan ini dan dipimpin oleh raja yang bernama Dewamisha.
Peninggalan kerajaan ini adalah Candi Badut, agama yang dianut oleh kerajaan
ini adalah agama Siwa (Hindu).
Sanjaya dan Sailendra. Pada abad ke-8 dan 9 di Jawa
Tengah berkuasa dua keluarga kerajaan yang berbeda agama, yaitu keluarga atau
wangsa Sanjaya yang beragama Hindu berkuasa di daerah Tengah Utara dan Sailedra yang beragama Budha berkuasa di
derah Jawa Tengah Selatan. Adapunpeninggalan kedua keluarga kerajaan tersebut
berupa candi-candi yang indah dan megah antara lain : Candi Kalasan,
candi ngawen, candi Borobudur yang didirikan untuk memuliakan agama Budha.
Sedangkan candi yang didirikan untuk agama Hindu ialah candi Loro Jonggrang.
·
Kerajaan Kediri (1042-1222). Raja
pertamanya adalah Sri Jayawarsa Digjaya
Sastraprabu kemudian digantikan oleh Bameswara(1115-1130), raja yang paling
terkenal adalah Jayabhaya. Karya sastra yang dihasilkan pada masa kerajaan
Kadiri diantaranya kitab Smaradahana,kitab Bhatarayuddha,kitab
Hariwangsa,gatotkacasraya dll.
·
Kerajaan Singhasari (1222-1292). Raja
pertamanya Sri Ranggah Rajasa Amurwahbumi
(Ken Arok). Pada tahun 1227 Ken arok dibunuh anak tirinya yaitu Anuspati,namun
kemudian pada tahun 1247anak Ken Arok yaitu Tohjaya berhasil membunuh Anaspati.
Pada tahun 1275 Kertanegaradinobatkan menjadi raja Singhasari,oa mengembangkan
daerah kekuasannya hingga ke Sumatera Tengah,adapun daerah lain yang berhasil
ditaklukan oleh Kertanegara adalah Bali, Pahang, Sunda, Bakulapura(kalbar) dan
Gurun (Maluku). Kertanegara meninggal pada tahun 1292 ditaklukan noleh raja
bawahan dari Kadiri.
·
Kerajaan Majapahit (1293-1528). Raja
pertamanya adalah Raden Wijaya(Kertarajasa Jayawardhana) yang tegas dan
bijaksana, ia meninggal pada tahun 1309 dan digantikan putranya Jayanegara,
masa ini terjadi banyak pemberontakan namun dapat di atasi oleh Gajah Mada.
Gajah Mada mempunyai cita-cita menjadikan Majapahit sebagai satu-satunya
kerajaan yang berkuasa di Nusantara. Ia bersumpah tidak akan makan palapa
sebelum seluruh daerah di Nusantara ada di bawah kekuasaan Majapahit, sehingga
di kenal dengan nama “ Sumpah palapa”.
Pada
tahun 1522 kerajaan Majapahit telah memudar yang diantarannya disebabkan
terjadinya perang saudara antara keluarga raja, hilangnya kekuasaan pusat di
luar daerah sekitar ibukota Majapahit, dan penyebaran agama islam tahun 1400
berpusat di Malaka dan disertai timbulnya kerajaan-kerajaan islam yang
menentang Majapahit.
c.
Pengaruh
India pada Kebudayaan Indonesia
pengaruh kebudayaan India yang di
bawa melalui agama Hindu dan Budha terhadap kehidupan bangsa Indonesia sangat
besar. Peninggalan-peninggalan kebudayaan dari masa itu antara lain berupa candi, patung dewa, seni
ukir, barang-barang logam, kesusasteraan, dan lain-lain.
Candi merupakan bangunan jaman purba
yang terbuat dari batu atau batayang bersifat suci sehingga erat hubungannya maupun
Budha dengankeagamaan.
Dalam
agama Hindu candi berfungsi sebagai semacam tempat pemakaman, namun candi-candi
dalam agama Budhadimaksudkan sebagai tempet pemujaan dewa belaka. Selain candi,
bangunan lain peninggalan jaman purba yang mirip candi adalah petirtaan (tempat pemandian suci), candi padas, dan
gapura.
Karya seni jaman purba lainnya yang
dipengaruhi kebudayaan India adalah
dalam bentuk patung atau arca.patung-patung ini mempunyai hubungan erat dengan
keagamaan baik Hindu dan Budha karena patung-patung tersebut menggambarkan
dewa/dewi.
Seni ukir merupakan hasil kebudayaan yang tumbuh subur
pada masa pengaruh Hindu-Budha. Hasil seni pahat ukir ini dapat dilihat pada
hiasan dinding-dinding candi. Bukan hanya sekedar hiasan, tapi juga terbentuk
dalam relief-relief yang menggambarkan suatu cerita yang di ambil dari
kitab-kitab keagamaan dan kesusastraan Ramayana.
Kerajinan dari logam, terutama
perunggu, emas dan perak berupa arca-arca kecil, lampu gantung,genta, jambangan
dan mangkuk dansebagainya.
Kesusastraan , pada jaman purba
telah dihasilkan sejumlah besar hasil kesusastraan (lebih dari 1000 buah) yang
menggambarkan betapa tingginya seni sastra pada masa itu. Berdasarkan bentuk
hasil kesusastraan jaman purba itu berupa gancaran (prosa) dan tembang (puisi).
Dilihat dari isinya terdiri dari : tutur (kitab keagamaan), sastrra (kitab
hokum), waracarita(cerita kepahlawanan),dan kitab lainnya yang berisi keagamaan
atau kesusilaan, dan sejarah. Hasil karya kesusastraan yang terkenal adalah
saduran kitab Ramayana dan Mahabharata, arjunawiwaha, krisnayana, samanasantaka,
Smaradahana, Bhatarayuddha, Hariwangsa, Gatotkacasraya, dan lain-lain.
Masa perkembangan Indonesia yang
dipengruhi oleh kebudayaan India sangat subur. Pengaruh itu bukan saja terlihat
dari kebudayaan fisik, ttetapi juga dalam adat-istiadat masyarakatsehari-hari.
2.
PENGARUH
KEBUDAYAAN ISLAM
a.
kedatangan
Islam ke Indonesia
kedatangan islam yang pertama
diperkirakan pertama kali di Aceh dengan bukti ditemukannya makam-makam raja di
samudra(Aceh).berdasarkan catatan perjalanan Marco palu , seoramg itali yang singgah dibagian utara
aceh pada tahun 1292 , sudah dijumpai penduduk yang memeluk agama islam
diperlak ( peureula ) dan banyak pula pedagang
islam dari India yang giat menyebarkan agama itu. Bukti kuat pula bahwa
islam pertama kali datang diaceh dibuktikan dengan ditemukannya makam Sultan
Malik al-Saleh yang meninggal pada bulan Ramadhan tahun 676 H (1297 M). dapat
disimpulkan Islam datang ke Indonesia di penghujung abad ke-13. Kedatangan
Islam di Aceh di bawa dan di siarkan oleh para
pedagang dari India, khususnya dari Gujarat (bagian barat India)
b.
Kerjaan-kerajaan
Islam di Indonesia
·
kerajaan
Samudra, samudra yang terletak di Aceh adalah kerajaan
Islam yang pertama di Indonesia. Rajanya yang pertama adalah Sultan Malik
al-Saleh. Kerajaan Samudra ini masih ada sampai pertenghan abad ke-15. Pusat
kerajaan Samudra dipindahkan ke Pase.
·
Kerajaan
Malaka. Raja pertamanya adalah Paramisora( pangeran
Majapahit dari Blambangan) yang sebelum meninggal ia masuk Islam dan berganti
nama menjadi Iskandar Syah. Di bawah pemerintahan Sultan mudzafar syah
(1445-1458) Malaka menjadi pusat perdagangan antara Timur dan Barat. Malaka
mengalami kemunduran pada tahun 1511.
Penyebaran Islam di
seluruh Indonesia. Samudra pase dan Malaka ternyata tidak hanya menjadj pusat
perdagangan,tetap juga merupakan pusat kegiatan agama Islam.
·
Kerajaan
Demak (1500-1550). Demak merupakan kerajaaan Islam yang
Pertama di Pulau Jawa. Kerajaan ini
didirikan oleh Raden Patah, demak mencapai kejayaan ketika Malaka jatu ke
Portugis.
·
Kerajaan
Pajang (1568-1586). Joko tingkir merupakan raja pertama
kerajaan pajang. Joko tingkir meninggal pada tahun 1582 d an di gantikan
anaknya. Riwayat kerajaan pajang berakhir pada tahun 1586.
·
Kerajaan
Mataram. Kerajaan Mataram mengalami kejayaan pada masa
pemerintahan Raden Rangsang(1613-1645)yang terkenal dengan Sultan Agung. Di
bawah pemerihannya Mataram menjadi kerajaan yang dihormati dan disegani, baik
di pulau jawa maupun pulau-pulau lainnya.
·
Kerajaan
Banten. Banten berhasil diislamkan oleh Fatahillah, atas nama raja Demak. Pada tahun
1527banten di baah pimpinan Fatahillah berhasil merebut Sunda Kelapa, kota
pelabuhan pajajaran, dan diganti namanya menjadi Jayakarta. Di bidang keagamaan
Fatahillah terkenal dengan nama Sunan Gunung Jati. Raja pertama Banten adalah
Hasanuddin. Pada tahun 1600 Banten mengalami jaman kejayaan. Ia menjadi pusat
lada, cengkeh, dan pala. Banten mengalami kemunduran setelah hadirnya Belanda
di Batavia yang kemudian menaklukkan blockade-blokade terhadap Banten.
·
Kerajaan
Aceh. Masa kejayaan
Aceh dicapai dalam masa pemerintahan Sultan iskandar Muda (1607-1636),
pada tahun 1641 kekuasaan Aceh menjadi menurun karena terjadi perselisihan.
c. Pengaruh Islam Dalam Adat Istiadat
Di Indonesia
Adat istiadat di Indonesia yang berkembang dipengaruhi oleh
peradaban islam, diantara pengaruh itu adalah ucapan salam yang selalu
diucapkan setiap muslim atau penggunaannya juga pada acara-acara resmi
pemerintahan yang selalu menggunakan salam berupa kalimat “Assalamu Alaikum
Warohmatullahi Wabarakatuh”. Hal ini menandai adanya pengaruh adat istiadat
dalam kehidupan dalam kehidupan masyarakat Indonesia.
Pengaruh
penting lainnya adalah berupa ucapan-ucapan kalimat dalam do’a yang merupakan
pengaruh dari tradisi islam yang lestari, misalnya ucapan Basmalah
ketika akan melakukan suatu pekerjaan.
d. Pengaruh Islam Dalam Pendidikan
Salah satu tugas penting yang dilakukan Departemen Agama
adalah menyelenggarakan pendidikan, membimbing dan mengawasi pendidikan agama.
Lembaga-lembaga islam telah berkembang dalam beberapa bentuk sejak zaman
penjajahan belanda, salah satu pendidikan tertua di Indonesia adalah pesantren
yang tersebar di berbagai pelosok daerah, lembaga ini dipimpin oleh seorang
ulama atau kyai.
Pada awal abad ke-20 persoalan administrasi dan organisasi
pendidikan mulai mendapat perhatian pada beberapa kalangan untuk memahami dan
bukan menghafal, ditekankan dan pengertian ditumbuhkan, itulah yang dinamakan
madrasah. Pada umumnya madrasah ini dibagi menjadi tiga jenjang yaitu tingkat
dasar/ Ibtidaiyah, tingkat lanjutan pertama/ Tsanawiyah dan tingkat lanjutan
atas/ Aliyah.
Berdirinya Depag dan mulai mendapat perhatian serius dari
pemerintah, Depag segera membentuk seksi khusus yang bertugas untuk menyusun
pelajaran dalam pendidikan agama, mengawasi pengangkatan guru agama dan
mengawasi pendidikannya, pada tahun 1946 Depag mengadakan latihan oleh 90 orang
guru agama, 45 orang kemudian diangkat menjadi guru agama akhirnya pada tahun
1948 didirikan sekolah hakim dan guru di solo.
e. Pengaruh Islam Dalam Politik Dan
Pemerintahan
Berdasarkan UUD 1945 dan pancasila, umat islam bebas
menjalankan ajaran agamanya tanpa mendapat ancaman atau gangguan dari pemeluk
agama lain.
Dari dasar ketuhanan Yang Maha Esa sebagai dasar dan
terjaminnya kehidupan beragama, tertuang dalam Pembukaan undang-Undang Dasar
1945, batang tubuh UUD 1945, serta dalam ketetapan-ketetapan MPR .
Berdasarkan hal-hal tersebut kehidupan beragama di Indonesia
mendapat jamianan hukum yang kuat. Oleh karena itu, pemeluk islam mempunyai
kebebasan untuk menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
Islam mempunyai pengaruh dalam percaturan politik dan
pemerintahan di Indonesia yang dapat dibuktikan dengan :
- Sila
pertama dari Pancasila.
- Terbentuk
Departemen Agama di Indonesia
- Para
Kepala Negara dan menterinya mayoritas orang islam.
- Adanya
lembaga khusus untuk umat islam yaitu MUI.
- Ditetapkannya
hari-hari besar keagamaan sebagai hari besar nasional.
- Dalam
upacara kenegaraan selalu dibuka dengan ucapan Assalamu Alaikum dan
ditutup dengan do’a secara islam.
f. Pengaruh Islam Dalam Hukum Dan
Peradilan
Pengaruh islam dalam hukum dan peradilan terangkum dan
terlihat jelas dalam rancangan undang-undang peradilan yang saat ini telah
disahkan oleh Presiden Soeharto menjadi Undang-Undang No. 7 tahun 1989 tentang
:
- Perkawinan
- Warisan,
wasiat dan hibah yang dilakukan berdasarkan hukum islam
- Wakaf
dan sedekah
- Fatwa
ulama (MUI) dijadikan pertimbangan dalam setiap kebijakan yang menyangkut
umat dan bangsa
g. Pengaruh Islam Dalam Seni Dan
Arsitektur
Pengaruh seni dalam hal ini yang paling menonjol adalah
irama lagu-lagu kosidah dan lagu-lagu yang bernafaskan ajaran islam. Syair
pujian yang mengagungkan nama-nama Allah yang sering diucapkan oleh umat islam,
merupakan bukti pengaruh ajaran islam terhadap kehidupan beragama masyarakat
islam di Indonesia dan masih banyak lagi karya seni yang bernuansa islami
kaligrafi, rebana dan lain-lain.
Begitu
pula dalam bentuk arsitektur bangunan rumah peribadatan, banyak bangunan masjid
yang ada di Indonesia terpengaruh dari bangunan masjid yang ada di
negara-negara islam, baik yang ada di timur tengah ataupun di tempat-tempat
lainnya di dunia islam.
3.
PENGARUH KEBUDAYAAN BARAT
Ketika
Portugis menguasai Malaka tahun 1511 dan Ternate (Maluku) tahun 1522, maka
mulai saat bangsa Indonesia berhadapan dengan bangsa Barat yang membawa
kebudayaan Barat (Eropa). Orang-orang Eropa, khususnya Portugis, Spanyol, dan
Belanda datang ke dunia Timur, termasuk ke Indonesia bukan sekedar untuk
mengenal dunia dan berdagang, melainkan juga untuk melaksanakan tugas suci
menyebarkan agama Katolik dan Protestan. Atas usaha mereka, maka ada beberapa
daerah di Indonesia, misalnya di Maluku yang masyarakatnya menganut agama
Katolik/Protestan.
Sampai
abad ke-19 pengaruh kebudayaan Barat (Eropa) terhadap kebudayaan Indonesia
tidaklah begitu kuat. Hal ini karena sebagian besar bangsa Indonesia saat itu
sudah memeluk agama Islam dan kehidupan serta kebudayaan sudah bersifat Islami.
Mereka pun sangat bermusuhan dengan orang-orang Barat tersebut yang dianggap
kafir oleh mereka dan yang menjajah
mereka. Kebudayaan Belanda memeng mulai tumbuh kuat, khususnya di Batavia dan
sekitarnya, namun bagi bangsa Indonesia kebudayaan tersebut masih dianggap
sebagai kebudayaan asing.
Mulai abad ke-19 unsur-unsur kebudayaan Barat dengan teknik
dan industri serta kolonialismenya mulai mempengaruhi kehidupan bangsa
Indonesia. Pengaruh kebudayaan Barat yang modern baru dirasakan betul oleh
bangsa Indonesia ketika Belanda atas saran Van Deventer, pada tahun 1899
merupakan politik etis (etische politiek) yang merupakan politik hutang budi
Belanda karena Indonesia telah memberikan kamakmuran bagi Belanda. Dengan
politik etis itu Pemerintah Belanda berusaha untuk memberikan sedikit-sedikit
hasil kemajuannya kepada rakyat Indonesia.
Dengan politik etis Belanda menerapkan pembangunan di bidang
pendidikan, irigasi, dan ttransmigrasi. Memeng pada dasarnya politik ini pada
akhirnya untuk kepentingan Belanda sendiri yang ingin mendapatkan tenaga
terdidik yang murah, irigasi dibangun untuk mengairi perkebunan mereka, dan
transmigrasi dilakukan untuk membuka tanah-tanah baru di luar Jawa. Namun
demikian penerapan politik etis ini sedikit banyak memberikan keuntungan pula
bagi bangsa Indonesia yang mulai dikenalkan dengan kebudayaan Barat yang
modern. Keuntungan bagi bangsa Indonesia antara lain dibukanya sekolah-sekolah
dan rumah sakit-rumah sakit, bangsa Indonesia juga dapat bekerja di kantor-kantor
pemerintahan, mengenal sistem perkebunan dan pengairan modern, pembuatan
jalan-jalan, dan sarana lalu lintas, dan sebagainya.
Kesempatan mendapat pendidikan ternyata yang paling terasa
besar manfaatnya bagi bangsa Indonesia. Hal ini membawa bertemunya alam pikiran
Indonesia dengan alam pikiran modern yang dibawa oleh pendidikan ala Barat itu.
Dalam waktu singkat ternyata para pemuda Indonesia yang telah terdidik mampu
menggerakan kesadarn politik dan kesadaran nasional sehingga melahirkan
Kebangkiatn Nasional pada tahun 1908 dengan lahirnya Budi Utomo.
Sejak awal abad ke-20 sangat terasa pengeruh kebudayaan
Barat itu dalam kehidupan bangsa Indonesia, khususnya di bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi modern. Berbagai bidang ilmu yang diterapkan, termasuk
sistem pendidikan yang digunakan, banyak berasal dari Barat. Sementara itu,
dalam kehidupan kebudayaan, seperti dalam seni bangunan, seni lukis, seni ukir,
seni musik, tersa pula ada pengaruhnya dari kebudayaan Barat.
Kesimpulan :
Dewasa ini kebudayaan bangsa Indonesia merupakan perpaduan yang khas
dari berbagai kebudayaan, baik kebudayaan Indonesia asli, atau pun pengaruh
dari kebudayaan Hindu-Budha (India), kebudayaan Islam, maupun kebudayaan Barat
(Eropa). Namun karena sebagian besar bangsa Indonesia adalah beragama Islam,
maka pengeruh kebudayaan Islam masih terasa sangat besar.
Minggu, 16 Juni 2013
Perbedaan Seni Rupa Anak dan Orang Dewasa
Seni Rupa Anak
Dunia anak merupakan dunia bermain, oleh sebab itu bisa menemukan kesenangan dan kebebasan. Dengan bermain anak bisa mengembangkan daya fantasinya dan dapat mencurahkan perasaan isi hatinya, serta melatih ketrampilannya, sehingga anak lebih percaya diri.
Menurut Drs. H.M. Affandi mantan dosen Seni Rupa UNY, memberikan kebebasan berbuat bagi anak dalam bermain bukan berarti tidak ada aturan sama sekali. Untuk memberikan makna positif, maka permainan di sini harus memiliki nilai pendidikan. Karena itu, orang tua ataupun guru harus berperan dalam kegiatan ini sebagai pamong, mampu memotivasi (membombong=membesarkan hati, bukan perintah dan larangan yang mematahkan semangat untuk berbuat), membimbing (menunjukkan arah dalam kebebasan dengan contoh perilaku dan pemberian kesempatan berbuat yang tidak salah tempat dan tidak salah jalan).
Orang tua ataupun guru dalam melaksanakan peran ini perlu memiliki bekal tentang:
1. Pengertian seni rupa anak;
2. Strategi pembinaan seni rupa untuk anak;
3. Pengalaman mencoba berseni rupa;
4. Peranan seni rupa dalam kehidupan anak;
Seni rupa adalah karya cipta manusia, merupakan curahan isi jiwa (akal, pikiran, dan perasaan) sebagai hasil sentuhan pengalaman yang berkesan, yang diwujudkan melalui unsur-unsur visual (rupa) seperti garis, bidang, warna, tekstur, volume, dan bentuk. Letak perbedaan antara seni rupa ciptaan orang dewasa/seniman dan ciptaan anak adalah pada penerapan kaidah dan visi seninya.
Seni rupa karya orang dewasa diukur dan dinilai dari beberapa aspek, seperti gaya/corak dan alirannya, teknik dan penggunaan alat serta bahannya, pengorganisasian unsur-unsurnya, pesan yang dibawakannya, kebaharuan atau kemutakhirannya, kemurnian ciptaannya, dan sebagainya. Karya orang dewasa dipandang dari aspek nilai seni produknya, karena wujud karya itulah sebagai target akhir ciptaannya.
Seni rupa bagi anak adalah sebagai media kegiatan untuk mengembangkan potensi jiwa dalam pengembangan diri. Pengalaman berseni rupa bagi anak merupakan bagian dari kehidupannya. Melalui pengalaman berseni rupa, anak mengenal olah pikir, olah rasa, dan olah krida sebagai perluasan lahan bermain yang harmonis. Dengan mengamati, meniru, mengangan-angan, mencoba, dan mencipta suatu perwujudan melalui pengorganisasian unsur-unsur visual, berarti anak telah berseni rupa. Untuk mewujudkan karyanya dapat melalui penggunaan berbagai alat dan bahan (media) dengan berbagai ragam caranya. Memandang keberhasilan seni rupa anak bukan semata-mata hanya dari segi produk ciptaannya saja, bahkan yang lebih penting adalah dari segi proses penciptaannya. Produk ciptaan bukanlah target akhir bagi anak. Melakukan kegiatan berseni rupa merupakan lintasan yang sangat penting bagi anak untuk pertumbuhan jiwa raganya.
MEMBINA SENI RUPA ANAK
A. Motivasi
Pemberian motivasi merupakan upaya untuk membangkitkan minat anak terhadap tugas yang akan diberikan untuk dikerjakan. Model motivasi banyak sekali tergantung tingkat usia anak, keadaan lingkungan atau suasana, dan arah tujuan permbinaan saat itu. Motivasi dapat berupa cerita, nyanyian, sentuhan suasana yang aktual, atau rekaman pengalaman anak yang dapat diungkap kembali.
B. Peragaan
Peragaan adalah penampilan objekyang dapat diamati dan diperbincangkan relevan dengan tugas yang akan dilaksanakan oleh anak. Dalam hal ini objek tersebut berupa contoh hasil karya, tetapi bukan semata-mata untuk dicontoh, melainkan untuk memperjelas keterangan dan sekaligus memberikan daya tarik bagi anak. Untuk peragaan ini anak juga dapat langsung diajak mengamati dan menghayati benda-benda dan keadaan sekitar. Suasana interaksi antara pembina dan anak harus selalu dikondisikan dalam suasana segar, bebas, dan gembira.
C. Pelatihan
Untuk pelatihan dapat dibeikan setelah anak memahami apa yang diperagakan dan memahami tugas yang disampaikan oleh pembina. Anak diberi kebebasan menerima makna tugas dan mencoba menggunakan media yang ada. Dalam proses pelatihan ini terjadi alur penciptaan yang meliputi penyusunan konsep dan penuangan ide, pengorganisasian unsur-unsur visual seperti pemilihan objek dan penyusunan komposisi, pengenalan dan percobaan penggunaan media, diakhiri dengan tahap penyelesaian.
D. Pemantapan
Dalam tahap ini benar-benar pembina berperan penuh sebagai pamong yang harus bertindak “Tut Wuri Handayani”. Pembina yang semula melakukan bimbingan secara klasikal/kelompok bersama-sama, di sini lebih terarah pada bimbingan individual. Dalam pemantauan, pembina dapat berdialog langsung dengan setiap anak sesuai dengan permasalahn atau kesulitan yang dihadapinya. Sifat dialog bernuansa pemberian stimulasi untuk penemuan pemecahan permasalahan oleh si anak didik.
E. Pemaparan
Akhir dari pembinaan berupa pengumpulan karya anak yang dapat dipamerkan atau dipertunjukkan untuk dapat diamati bersama-sama, jika memungkinkan dapat dibahas, dibicarakan, dikaji dan didiskusikan oleh anak. Dengan penuh pertimbangan pembina dapat memberikan pujian untuk hasil yang dikerjakan dengan bagus. Pada dasarnya pada tahap ini pembina telah melakukan evaluasi.
Seni Rupa
Seni Rupa: Fungsi Seni Secara Umum
Fajar Cahyono 4:24 AM seni budayaSeni Rupa
Di sela-sela pemenuhan kebutuhan hidupnya manusia senantiasa mencari peluang untuk menyalurkan ekspresi seninya. Seni merupakan kebutuhan hidup yang penting. Dalam sejarah umat manusia, seni selalu menjadi bagian dari kehidupan.
Kebutuhan hidup manusia sendiri dapat digolongkan ke dalam tiga - jenis. Yaitu:
(1) kebutuhan primer atau pokok, seperti makanan, pakaian, dan rumah;
(2) kebutuhan sekunder atau sosial, yang terwujud dalam usaha-usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan primer yang melibatkan orang atau sejumlah orang; dan
(3) kebutuhan integrat atau yang berkaitan dengan berbagai kebutuhan manusia sebagai makhluk budaya.
Seni merupakan kebutuhan manusia yang tergolong kebutuhan integratif yang terkait dengan kebutuhan pokok dan kebutuhan sosial.
1. Seni dari Kebutuhan Pokok
Pangan (makanan)
Makanan tidak menyangkut hal perut semata. Wujud ma¬kanan yang cantik dilihat tentu lebih menggugah selera orang yang akan menyantapnya. Itulah sebabnya terdapat seni menyajikan hidangan. Bagai¬mana pun sederhananya suatu budaya, masyarakat senantiasa mempunyai keinginan untuk memperindah bentuk makanan yang dikonsumsinya, apalayi bila makanan tersebut disajikan untuk orang lain atau oranq banyak. Dengan demikian dapat dikatakan, bahwa bentuk makanan yang disajikan atau yang dikomsumsi sehari-hari, secara tidak langsung dilakukan untuk memenuhi kebutuhan seni yang terkait dengan kebutuhan pangan.
Sandang (pakaian)
Pakaian tidak hanya berfungsi untuk menutupi dan melindungi tubuh dari kondisi lingkungan alam saja, tetapi juga sebagai sarana sosial budaya. Semakin tinggi peradaban manusia, semakin tinggi fungsi sosial dan budaya dari pakaian ini. Pakaian merupakan suatu gengsi, lambang status sosial manusia. Selain itu, pakaian di¬ kenakan manusia berdasarkan pertimbangan nilai-nilai moral dan kesopanan yang dianut oleh masyarakat. Pakaian juga dapat berfungsi sebagai identitas budaya pada masya¬rakat tertentu. Misalnya, pakaian adat Flores tentu berbeda dengan pakaian adat Minahasa. Dengan demikian dapat dikatakan, bahwa pakaian sebagai benda pakai sekaligus benda hias, selain sebagai penutup dan pelindung tubuh manusia dari cuaca ataupun sebagai penghias, juga dapat dianggap sebagai identitas sosial-budaya.
Papan (tempat tinggal)
Kebutuhan akan tempat tinggal mendorong manusia menciptakan rumah. Manusia membangun rumah untuk melindungi dirinya dari gang¬guan-gangguan alam, seperti hujan, panas matahari, angin, atau binatang buas. Selain sebagai tempat tinggal, rumah merupakan karya seni. Betapa pun sederhananya, rumah merupakan hasil ekspresi manusia yang dipedomani oleh budayanya. Rumah dibuat dari berbagai komponen bahan yang diperoleh dari lingkungan alam dan disusun secara artistik. Dari kamar tidur, dapur, sampai atap, semua ditata sedemikian rupa sehingga nyaman ditinggali dan berfungsi sebagaimana mestinya.
Rumah Adat Tradisional : Rumah bolaang mongondow
Demikianlah seni juga banyak terlibat dalam pemenuhan kebutuhan manusia akan tewpat tinggal dan tempat berlindung.
2. Seni dan Kebutuhan Sosial
Pendidikan Seni
Seni memiliki fungsi yang dapat dirasakan secara langsung maupun tidak langsung bagi manusia. Fungsi yang secara langsung dapat dirasakan adalah sebagai media untuk berekspresi diri, berkomunikasi, bermain, dan menyalurkan bakat yang dimiliki Secara tidak langsung, manusia dapat memperoleh manfaat pendidikan melalui pengembangan berbagai kemampuan dasarnya untuk belajar. Selain itu, melalui pendidikan seni manusia dapat memperoleh kehalusan budi pekerti, karena seni mengolah kepekaan manusia terhadap alam dan lingkungan sekitar serta hal-hal vana berkaitan dengan keindahan.
Kemampuan dasar manusia yang dapat dikembangkan melalui seni meliputi
1. Perkembangan fisik yang berkaitan dengan kegiatan seni adalah kemampuan gerak. Gerak/motorik dapat dibedakan menjadi motorik kasar dan motorik halus. Seni banyak terkait dengan motorik halus. Menggambar, membentuk, mematong, serta menggerakkan jari sewaktu menari dan memainkan alat musik merupakan gerak motorik halus. Gerak kepala, tangan, kaki, dan tubuh saat menari dan memainkan peran adalah contoh motorik kasar. Melalui seni, kemampuan motorik manusia bisa berkembang.
2. Daya serap berkaitan dengan kemampuan manusia menerima masukan dari inderanya. Dalam kegiatan belajar, kepekaan manusia untuk menaf¬sirkan dan merespon masukan-masukan amat penting. Menyerap hal yang terjadi di lingkungan dan diubah dalam sebuah lagu, menyerap kesan alam sekitar untuk dituangkan lewat lukisan.
3. Daya pikir berkaitan dengan kemampuan manusia mengolah kesadaran terhadap lingkungannya, mengolah pengetahuan yang dimiliki, dan menunjukkan hubungan dirinya dengan lingkungannya. Melalui kegiatan berolah seni, manusia mengembangkan kesadaran terhadap lingkungan sekitarnya. Dari hal - hal yang telah diserap tadi diperlukan proses olah piker untuk bisa menjadi suatu karya seni. Sehingga, dapat meningkatkan kemampuan pengamatan dan berpikir kritis.
4. Emosi berkaitan dengan kemampuan manusia mengungkapkan perasaannya secara bebas dan spontan. Hal yang tak bisa diungkapkan lewat kata-kata dapat diekspresikan lewat karya seni. Lagu misalnya, seringkali merupakan tumpahan emosi dari pengalaman hidup penciptanya.
5. Daya cipta atau kreativitas berkaitan dengan kemampuan manusia berpikir kreatif. Kreatif berkaitan dengan hal yang baru, unik, dan khas. Karya seni yang baik bukan hasil mencontek atau meniru karya lain. Karya lain bisa menjadi sumber ilham, tapi kita harus membuat kreasi karya yang lain agar karya kita bernilai lebih tinggi dan diakui masvarakat.
6. Cita rasa keindahan. Cita rasa keindahan berkaitan dengan kemampuan - manusia dalam menata unsur-unsur seni secara harmonis berdasarkan kaidah-kaidah seni. Cita rasa keindahan lebih cenderung pada kegiatan untuk mengolah kepekaan rasa akar, nilai-nilai keindahan. Nilai keindahan bagi manusia berkaitan dengan kepuasan batin. Kesadaran akan nilai-nilai keindahan melalui kegiatan berolah seni, berfungsi untuk menyelaraskan otak kanan dan otak kiri sehingga membuahkan cara berpikir kritis dan kreatif.
7. Sosial, seni pun memberl kesadaran bahwa manusia satu berhubungan dengan manusia yang lain. Kesadaran sosial ini diolah dalam kegiatan seni sehingga menumbuhkan sikap dan perasaan dalam berkomunikasi, bekerja-sama, dan menghargai pendapat manusia lain.
Keagamaan
Setiap manusia memiliki kesadaran terhadap Tuhan yang diwujudkan dalaln agama. Setiap agama memiliki pedoman tata cara beribadah dan tempat ibadah. Tempat ibadah sebagai karya seni bangunan merupakan ungkapan manusia yang mengandung nilai-nilai keindahan, di samping nilai-nilai religi. Secara fisik, tempat ibadah dapat dilihat sebagai suatu bangunan yang merupakan hasil karya manusia yang diatur dan diarahkan oleh budaya masyarakat setempat dan kaidah- kaidah agama tertentu.
Ritus Kehidupan
Setiap manusia yang berbudaya, termasuk masyarakat nusantara yang berada di berbagai daerah, memiliki upacara atau ritual yang berkaitan dengan lingkaran hidup manusia. Sejak dalam kandungan, kelahiran, khitan, perkawinan, sampai dengan kematian, banyak rangkaian upacara dilakukan.
Dalam upacara-upacara ini banyak karya seni yang terlibat. Dalam pesta adat perkawinan misalnya, tempat pesta perkawinan ditata sedemikian rupa sehingga menjadi indah, hiburan musik dan tarian menyemarakkan acara pesta, makanan dengan berbagai bentuk disajikan dengan apik, dan para tamu mengenakan pakaian dengan berbagai model dan warna yang menarik.
Seni Budaya
SENI BUDAYA
Pengertian Budaya : Budaya berasal dari bahasa Sansekerta (Buddayah), dan bentuk jamaknya adalah Budi dan Daya.
Budi : artinya akal, pikiran, nalar
Daya : artinya usaha, upaya, Ikhtiar
Jadi Kebudayaan adalah segala akal pikiran dalam berupaya atau berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Pengertian Seni :
Ki. Hadjar Dewantara : Seni adalah segala perbuatan manusia yang timbul dan bersifat indah, menyenangkan dan dapat menggerakan jiwa manusia,
Herbert Read : Aktivitas menciptakan bentuk-bentuk yang menyenangkan,
Ahdiat Karta Miharja : Kegiatan rohani yang merefleksi pada jasmani, dan mempunyai daya yang bisa membangkitkan perasaan/jiwa orang lain.
Cabang-cabang Seni ada 5 yaitu :
a. Seni Rupa
b. Seni Suara/Vocal/Musik
c. SeniTeater/drama
d. Seni Tari/gerak
e. Seni Sastra
Macam-Macam Seni Rupa :
Seni lukis
Seni Patung
Seni Reklame
Seni Kriya
Seni Dekorasi
Seni Arsitektur, dll.
Macam-Macam Seni Suara/Musik :
Musik klasik
Musik jazz
Musik pop
Musik bosa
Musik rock
Musik tradisional, dll.
Macam-Macam Seni Tari/Gerak :
Tari klasik
Tari kreasi baru
Tari tradisional
Tari modern, dll.
Macam-Macam Seni Sastra :
Puisi
Cerpen
Prosa
Pantun, dll.
Macam-Macam Seni Teater/Drama :
Teater lama
Teater komedi
Teater baru
Sendratasik (seni drama dan musik)
Seni Rupa Menurut Fungsinya :
Seni Rupa Murni (Fine Art) :
Seni rupa yang diciptakan tanpa mempertimbangkan kegunaannya atau seni bebas (Free Arat).
Contoh : seni lukis, seni patung, seni grafika dll.
Seni Rupa Terapan/pakai (Applied Art) :
Seni rupa yang diciptakan dengan mempertimbangkan kegunaannya atau fungsinya.
Seni terapan (Applied Art) adalah karya yang mempunyai nilai keindahan (estetis) dan juga berguna dalam kehidupan sehari-hari.
Macam-macam seni terapan :
Seni Batik
Seni Mode
Seni Kriya
Seni Illustrasi
Seni Dekorasi
Seni Keramik
Seni Reklame/Iklan
Seni Arsitekstur/bangun
Seni Rupa Menurut Ujudnya :
Seni Rupa Dua Demensi (dwi matra) :
Karya seni rupa yang mempunyai dua ukuran (panjang dan lebar).
Contoh : lukisan, batik, illustrasi, photo, dll
Seni Rupa Tiga Demensi (tri matra) :
Karya seni rupa yang mempunyai tiga ukuran (panjang, lebar, tinggi).
Contoh : patung, kursi, meja, monument, motor, taman, dll
Unsur-unsur Seni Rupa :
Garis : garis lurus (vertikal, horizontal), garis lengkung, garis patah-patah
Bidang : bidang lingkaran, elips, segi tiga, bujur sangkar, dll.
Gelap Terang : tebal-tipis karena pengaruh cahaya.
Texstur : nilai raba dari permukaan (texstur nyata dan texstur semu).
Warna : memberikan makna simbolis pada karya.
W A R N A
Pengertian Warna
Warna menurut ilmu Fisika adalah kesan yang di timbulkan oleh cahaya pada mata
Warna menurut ilmu bahan adalah berupa pigmen-pigmen
Jadi dengan adanya cahaya maka benda-benda di alam semesta ini menjadi berwarna. Benda yang terkena cahaya akan memantulkan pigmen-pigmen warna dan pigmen warna tersebut diterima oleh mata. Tanpa ada cahaya semua benda tak berwarna/gelap/hitam.
Secara umum warna terdiri dari 3 macam, yaitu :
1. Warna Primer, 2. Warna Skunder, 3. Warna Tertier
Primer : adalah warna dasar, warna yang tidak terbuat dari campuran warna lain.
Warna Merah
Warna Kuning
Warna Biru
Skunder : adalah warna campuran dua warna primer
Merah + Kuning : Orange
Kuning + Biru : Hijau
Biru + Merah : Ungu/Violet
Tertier : adalah campuran dari warna primer dengan warna skunder
Ungu + Merah : Coklat
Ungu + Biru : Ungu kebiruan
Hijau + Biru : Hijau kebiruan, dll.
Makna Simbolis Warna
1. Merah : hidup, riang, berani, dinamis 6. Hijau : segar, damai, harapan
2. Biru : dingin, tenang, jauh 7. Coklat: kukuh, kuat, stabil
3. Kuning : gembira, luhur, agung 8. Hitam : sedih, berkabung, menyerah
4. Orange : riang, panas 9. Putih : suci, sedih, pasif, menyerah
5. Ungu : tenang, rahasia 10. Jambu : ringan, tenteram, romantis
MACAM – MACAM SENI RUPA
Seni Lukis
Karya seni dua demensi yang bisa mengungkapkan pengalaman atau perasaan si pencipta. Pelukis yang sedang sedih akan tercipta karya yang bersifat susah, sedangkan pelukis yang sedang gembira akan tercipta karya yang riang. Karya tersebut terlihat pada goresan, garis-garis dan pewarnaan.
Seni Illustrasi
Kata Illustrasi berasal dari Bahasa Inggris (Illustrare) artinya menghias, menerangkan atau menjelaskan dengan gambar. Contoh : gambar illustarsi pada buku Biologi, fisika, inggris, dll.
Seni Reklame
Reklame berasal dari Bahasa Latin (Re dan Clamo) artinya berteriak berulang-ulang. Tujuannya untuk mempengaruhi, mengajak, menghimbau orang lain. Contoh : iklan, spanduk, poster, dll.
Seni Grafik (mencetak)
Suatu karya yang dihasilkan melalui cetak-mencetak dari klise. Contoh : sablon, klise photo.
Seni Patung
Karya seni tiga demensi yang bisa mengungkapkan pengalaman atau perasaan si pencipta.
Seni Bangun (arsitektur)
Karya seni tiga demensi yang mempunyai nila estetik. Contoh : rumah, monument, jembatan. Dll
Seni Dekorasi
Karya seni yang bertujuan menghias suatu ruangan agar lebih indah.
Contoh : Interior (dalam ruang : kamar, ruang pertemuan, panggung, dll)
Eksterior (luar ruang : taman, kebun)
Seni Ukir (pahat)
Karya seni terapan dua demensi yang cara pembuatannya dengan cara di ukir. Contoh : kursi ukir
Ukir gaya Jepara, gaya Bali, Gaya Yogyakrta, gaya Cirebon, gaya Surakarta, dll.
Seni Kerajinan
Karya seni terapan yang biasanya untuk hiasan dan cenderamata. Contoh : kipas, gelang, cincin.
10. Seni Mode
Karya ini merupakan seni tata busana/pakaian.
11. Seni Fotografi (Potret)
Fotografi merupakan media yang digunakan untuk mengabadikan suatu moment penting. Dengan media fotografi segala peristiwa dan pengalaman bisa kita pelajari untuk masa depan yang lebih baik lagi.
A P R E S I A S I
Pengertian Apresiasi
Apresiasi berasal dari bahasa Inggris (Appreciate) artinya penghargaan. Jadi apresiasi karya seni rupa adalah penghargaan/menghargai karya dengan kriteria-kriteria tertentu.
Kriteria Ber-apresiasi meliputi :
Ide atau Gagasan
Teknik dan Representatif/Daya tampil
Kreativitas
Daya Guna
Gaya/Ciri individu
Tingkat-Tingkat Apresiasi Seni Rupa :
Penikmatan
Penghayatan
Pemahaman
Implikasi/Penerapan
Penilaian
Keamanan
Prinsip-Prinsip Apresiasi Seni Rupa
Komposisi
Harmoni/Keselarasan
Proporsi
Ritme/Irama
Center of Interest/Pusat perhatian
Unity/Kesatuan
Balance/Keseimbangan
Kontras/Ketegasan
GAMBAR EKSPRESI
Pengertian Gambar Ekspresi
Gambar ekspresi adalah gambar yang bisa mengungkapkan pengalaman atau perasaan si pencipta. Pelukis yang sedang sedih akan tercipta karya yang bersifat susah, sedangkan pelukis yang sedang gembira akan tercipta karya yang riang. Karya tersebut terlihat pada garis-garis dan pewarnaan.
Pengertian Menggambar dan Melukis :
Menggambar : adalah memindahkan bentuk-bentuk yang kita lihat ke dalam bidang gambar. Bentuknya sama dengan yang kita lihat tanpa memberi rasa pada benda tersebut.
Melukis : adalah memindahkan bentuk-bentuk yang kita lihat dengan memberi rasa sesuai dengan perasaan pelukis. Bentuk tidak selalu sama dengan yang kita lihat.
Dua Unsur dalam seni lukis
Unsur Phisik : Adalah unsur wujud karya yang bisa kita lihat dengan mata, yaitu :
Garis, bidang, bentuk, warna dan komposisi.
Unsur Psikis : Adalah Unsur kejiwaan yang tersirat di balik unsur Phisik, yaitu :
Daya khayal (imajinasi), ide/gagasan, keindahan (estetis) dan isi pesan/cerita.
Aliran/Gaya dalam Seni Lukis
Naturalisme : melukis dengan meniru alam dan mengutamakan keindahan
Realisme : melukis dengan meniru alam apa adanya
Empresionisme : melukis dengan mengutamakan kesan saja
Ekpresionisme : melukis dengan goresan cepat dan spontan, tegas dan dinamis.
Abstrak : melukis dengan wujud yang tidak menyerupai alam, tetapi
mengandung makna yang sangat dalam.
GAMBAR BENTUK
Pengertian Gambar Bentuk
Menggambar bentuk adalah memindahkan benda-benda yang diamati ke dalam bidang gambar (2 demensi) sesuai dengan apa adanya. Gambar di ciptakan tanpa memberikan rasa/ekspresi/kejiwaan pada gambar tersebut.
Benda dibedakan 2 macam yaitu :
Kubistis : adalah benda yang berbentuk kotak atau kubus
Sifat Kubistis : Kaku, laki-laki (maskulin)
Contoh : Kotak, kubus, meja, almari
Silindris : adalah benda yang berbentuk bulat/elips.
Sifat Silindris: Luwes, halus, lentur, perempuan (Feminim)
Contoh : Bola, Ember, gelas, piring, botol
Alat Gambar/Melukis : Pensil, pena, cat air, cat minyak, tinta gambar, crayon/pastel, pensil warna, kuas, palet dan lainnya.
Media Gambar/Melukis : kertas, kain kanvas, plastic, papan kayu, standard bidang gambar/meja gambar dan lainnya.
PERSPEKTIF DAN PROYEKSI
Pengertian Perspektif
Ilmu perspektif adalah ilmu yang mempelajari tentang menggambar benda-benda yang bervolume , berisi, beruang/berongga (Tiga Demensi) pada bidang gambar. Gambar terlihat seperti benda yang sebenarnya sehingga benda mempunyai kesan besar-kecil, jauh-dekat, dalam-dangkal, terang-gelap, tinggi-pendek dan lainnya.
Jenis Gambar Perspetif
Perspektif Katak : menggambar benda dari bawah benda (Horison dibawah benda)
Perspektif Biasa : menggambar benda tepat depan mata (Benda tepat di Horison)
Perspektif Burung : menggambar benda dari atas beda (Horison diatas benda)
Unsur Perspektif adalah :
Horison : Penghabisan pandangan mata (Cakrawala)
Garis batas : Penghabisan pandangan dari semua bidang horizontal
Titik Lenyap/Hilang : Titik tempat menghilangnya benda-benda yang menjauh dari pandangan mata. Titik lenyap terletak di garis cakrawala.
Titik Mata : titik tempat menghilangnya benda-benda yang menjauh dari pandangan mata untuk benda yang tegak lurus dengan bidang (Vertikal).
Bidang mata horizontal : bidang horisontalyang melalui ke dua manik mata kita
Bidang mata Vertikal : bidang vertikal yang melalui ke dua manik mata kita
Tinggi mata : letak tinggi-rendahnya mata ketika melihat benda sehingga menentukan letak garis cakrawala.
Cara Menggambar Perspektif
Satu titik lenyap : benda di lihat tepat di depan mata
Dua titik lenyap : benda di lihat dari samping/sudut
Tiga titik lenyap : seperti dua titik lenyap tetapi di tambah satu titik lenyap di bawah horizon
Gejala Perspektif
Jalan, rel kereta api semakin jauh kelihatan semakin menyempit dan bertemu pada satu titik
Tiang listrik semakin jauh kelihatan semakin pendek
Mulut ember kelihatan berbentuk elips
Air laut semakin jauh kelihatan seolah bertemu dengan langit
Gunung dari kejauhan kelihatan berwarna hijau/biru dan rata, walau sebenarnya berwarna coklat dan tidak rata.
Hukum Perspektif
Gambar benda yang jauh dari mata, makin kecil dan menghilang
Gambar benda yang besar makin jauh, kelihatan makin mengecil
Gambar benda yang tinggi, makin jauh kelihatan makin rendah
Semua garis yang sejajar dengan horizon tetap sejajar dengan horizon
Semua garis yang menuju horizon bertemu pada titik lenyap di horizon
Garis yang tegak lurus/vertical terhadap garis horizon akan tetap tegak lurus/vertical.
Posisi Bidang Menurut Letaknya
Bidang Frontal : posisinya tepat di depan mata
Bidang Orthogonal : posisinya tegak lurus dengan bidang mata (vertical)
Bidang Horisontal : Posisinya mendatar
P R O Y E K S I
Pengertian Proyeksi
Proyeksi adalah bayangan dari suatu benda yang di bentuk oleh garis tegak lurus. Tujuannya untuk menunjukan bagian-bagian dari suatu benda agar dapat dilihat dari segala pandangan. Gambar yang besar harus menggunakan skala.
Contoh skala 1 : 10, 1 : 100 dan sebagainya.
Unsur-Unsur Gambar Proyeksi
Garis Proyeksi : garis yang membentuk gambar proyeksi
Bidang Proyeksi : bidang yang digunakan untuk memproyeksikan
Benda Proyeksi : benda yang diproyeksikan
Gambar Proyeksi : gambar yang terbentuk oleh garis-garis proyeksi
Macam-Macam Garis Proyeksi
Garis tebal : garis penampang yang kelihatan
Garis strip-strip : garis penampang yang tidak kelihatan
Garis strip titik : garis sumbu
Garis Proyeksi : garis tipis, garis penunjuk ukuran, garis arsiran
Sistem Proyeksi ada 2 yaitu :
Proyeksi system Eropa (3 arah pandangan)
Proyeksi I : dilihat dari atas/tampak atas
Proyeksi II : dilihat dari depan/tampak depan
Proyeksi III : dilihat dari samping/tampak samping
Proyeksi system Amerika ( 6 arah pandangan)
Proyeksi I : dilihat dari atas/tampak atas
Proyeksi II : dilihat dari bawah/tampak bawah
Proyeksi III : dilihat dari depan/tampak depan
Proyeksi IV : dilihat dari belakang/tampak belakang
Proyeksi V : dilihat dari samping kanan
Proyeksi VI : dilihat dari samping kiri
D E S A I N
Pengertian Desain
Kata desain berasal dari bahasa Inggris (Design) artinya rencana/rancangan. Jadi desain adalah suatu gambar rencana/rancangan yang dibuat berupa konsep-konsep awal. Desain ini merupakan pola rancangan suatu bentuk dasar yang akan di buat suatu bentuk yang sesungguhnya.
Orang yang membuat desain disebut Desainer.
Unsur-Unsur Gambar Desain
Garis/line
Tekstur
Bidang/shape
Ukuran
Bentuk/volume
Gelap terang
Warna/colour
Prinsip-Prinsip Desain
Unity/kesatuan
Harmoni/keselarasan
Balance/keseimbangan
Rythme/irama
Proporsi/perbandingan
Center of Interest/pusat perhatian
I L L U S T R A S I
Pengertian Gambar Illustrasi
Kata Illustrasi berasal dari Bahasa Inggris (Illustrare) artinya menghias, menerangkan atau menjelaskan dengan gambar. Gambar ini bisa sebagai alat komunikasi pada suatu peristiwa, cerita, artikel, ide, dan lainnya.
Contoh : gambar illustarsi pada buku Biologi, fisika, inggris, dll.
Fungsi Gambar Illustrasi
Dapat menimbulkan daya tarik, sehingga orang lain jadi ingin membaca suatu cerita
Dapat memberi keterangan isi naskah
Dapat memberi gambaran atau perasaan baru terhadap gambar yang dilihatnya
Mampu menterjemahkan suatu objeck
Pengisi bagian ruang kosong pada lembar buku (Illustrasi Hias)
Dapat menyampaikan suatu ide, kritik, saran dalam bentuk gambar.
Syarat Gambar Illustrasi
Garis-garis harus tajam/tegas
Dapat menimbulkan daya tarik/perhatian
Mampu menterjemahkan objeck dengan goresan-goresan
Menonjolkan ciri-ciri khusus dari objeck yang di utamakan
Prinsip Gambar Illustrasi
Bentuk gambar harus jelas
Gambar harus sesuai dengan tema objeck suatu cerita
Harus sesuai dengan konsep (gambar anak-anak, dewasa, orang tua).
Gambar harus jelas dan mempunayai niali estetis
Unsur Gambar Illustrasi
Manusia
Alam benda
Binatang
Tumbuhan
Tumbuhan
Dan lain-lain
Teknik Mengambar Illustrasi
Arsir
Plakat
Dussel
Pointilistis
Blok
Transparant
Jenis – Jenis Illustrasi
Kartun
Komik
Karikatur
Manuskrip
Photo
Vignet
SENI KRIYA
Pengertian Seni Kriya
Karya seni terapan yang mengutamakan kegunaan dan keindahan (estetis) yang bisa menarik konsumen. Seni kriya/kerajinan (handy Craff) ini biasanya untuk hiasan dan cenderamata. Karena karya ini termasuk karya yang di perjual belikan dan berguna bagi kehidupan masyarakat sehari-hari baik untuk alat rumah tangga maupun untuk hiasan. Bahkan satu desain kriya ini bisa di produksi dalam jumlah banyak oleh industri dan di pasarkan sebagai barang dagangan.
Macam-Macam Kerajinan
Kerajinan Kulit
Dompet
Sepatu, dll
Kerajinan Logam
Teknik Tempa : Kapak, pisau, cangkul dll
Teknik Ukir : Bolor, Vas bunga, Piring, bros dll
Teknik Patri : gelang, kalung, cincin dll
Teknik Cor : Patung, teralis, pagar dll
Kerajinan Kayu/Ukir : Meja, Kursi, Pigura dll
Kerajinan Anyaman : Kipas, Tas, tikar, topi dll
Kerajinan Kain : Batik, tenun
Kerajinan Tanah : Keramik, gerabah dll
SENI BATIK
Pengertian Seni Batik
Seni batik adalah karya seni yang tercipta dari ungkapan rasa haru dan rasa keindahan. Batik berkembang di pulau jawa khususnya Yogyakarta dan surakarta. Mula-mula batik diciptakan dengan di tulis satu persatu kemudian berkembang menjadi batik cap/cetak. Awalnya hanya dipakai sendiri oleh si pembuat, dan sekarang sudah di produksi oleh industri/perusahaan, dan menjadi bahan sandang/pakaian yang dipakai sehari hari oleh masyarakat luas.
Motif-Motif Batik
Sido Mukti
Parang Rusak
Sido Luhur
Parang Gurdo
Parang Kusumo
Kawung dll
Desain/Pola-Pola Batik
Tumbuhan
Alam benda
Binatang
Manusia dll
Teknik Membuat Batik
Trknik tulis
Teknik celup
Teknik cap/cetak
Teknik kerok
Bahan-Bahan Pembuatan Batik
Malam
Pewarna (Nila, Soga, Serenan) dll
Lilin
Kain/mori
Alat-Alat Pembuatanan Batik
Canting
Anglo/kompor
Wajan Kecil
Gawangan/Srandard
SENI PLASTIC/PATUNG
Pengertian Seni Plastic/Patung
Seni Patung termasuk karya 3 Demensi. Karya seni ini termasuk seni murni yang diciptakan untuk mengungkapkan ide-ide dan perasaan dari seniman yang mempunyai nilai estestis yang tinggi.
Bentuk-Bentuk Patung
Torso : Patung badan, tanpa kepala, tanpa tangan dan kaki
Boss/Sedada : Patung setengah badan (dari kepala sampai dada, tanpa tangan)
Kepala : Patung kepala dan leher saja
Free Standing : Patung seluruh tubuh dalam posisi berdiri
Zonde : Patung seluruh tubuh dalam posisi tidak beridi (duduk, tiarap, bersila dll)
Jenis-Jenis Relief
Relief Tinggi
Relief cekung
Relief Rendah
Relief Tembus
Fungsi Patung
Hiasan Interior
Patung Religius
Hiasan Eksterior
Patung Peringatan/monumen
Patung Souvenir/cederamata/industr
Dan lainnya
Bahan-Bahan Membuat Patung
Kayu
Batu
Besi
Lilin
Tanah
Semen dll
Teknik Membuat Patung
Pahat/Ukir
Cor/cetak
Butsir
Tempa dll
Gaya/Corak Seni Patung
Imanjinatif/patung khayalan
Abstrak/tidak meniru alam
Figuratif/meniru alam
Primitif/tradisional/kedaerahan
K E R A M I K
Pengertian Keramik
Keramik adalah karya seni 3 demensi yang di buat dari bahan tanah liat dan di bakar. Karya ini diciptakan sejak jaman nenek moyang sebagai kebutuhan sehari-hari.
Fungsi Keramik
Alat rumah tangga
Hiasan
Alat upacara adat
Bahan Bangunan dll
Bahan Membuat Keramik : Tanah liat
Teknik Membuat Keramik
Teknik Butsir
Teknik pilin (diputar dengan Subang pelarik)
Teknik Cor
Teknik Cetak
Proses Pembakaran Keramik
Pewarnaan Keramik
Pewarnaan dengan pembakaran suhu rendah dengan menggunakan cat tembok, cat air, cat poster dan lainnya
Pewarnaan dengan pembakaran suhu tinggi dengan menggunakan glassir (zat warna kaca)
Pewarnaan dengan Engobe. Engobe adalah cairan kental tanah liat di campur oksidasi warna dan glassir. Keramik yang sudah selesai dibakar lalu di dinginkan selanjutnya di olesi engobe kemudian di bakar lagi. Sehingga keramik setelah selesai dibakar yang ke dua kali, terlihat mengkilap dan licin seperti gelas atau kaca.
Pembakaran rendah (Biscuit) : dengan suhu 200 – 900 ˚C
Pembakaran tinggi ( Glassir) : dengan suhu 1050 – 1300 ˚C
R E K L A M E
Pengertian Reklame
Reklame berasal dari Bahasa Latin yaitu Re dan Clamos.
Re : Pengulangan kembali/berulang-ulang
Clamos : Seruan, ajakan, himbauan
Jadi Reklame adalah berteriak berulang-ulang untuk mengajak/mempengaruhi atau menawarkan suatu dagangan atau barang produksi kepada orang lain.
Tujuan Reklame
Reklame Komersial (Profit Oriented)
Reklame yang bertujuan untuk ajang promosi produk dan mencari keuntungan dengan menjaring konsumen sebayak-banyaknya.
Contoh : Iklan barang-barang industri.
Reklame Non Komersial (Non Profit Oriented).
Reklame yang bertujuan untuk menghimbau, menganjurkan, mempengaruhi masyarakat yang bersifat sosial/iklan layanan masyarakat.
Contoh : Poster anti narkoba, poster keamanan.
Media Reklame
Visual : Cara menikmati dengan indra penglihatan/mata (Poster, spanduk)
Audio : Cara menikmati dengan indra pendengaran/telinga (iklan di radio)
Audio Visual : Cara menikmati dengan indra pendengaran dan penglihatan (iklan di TV
Unsur-Unsur Reklame
Tipografi : bentuk huruf yang cocok untuk membuat kata-kata/kalimat
Illustrasi : gambar yang sesuai dan memperjelas reklame
Syarat Pembuatan Reklame
Estetis : reklame yang mengandung nilai-nilai keindahan
Etis : reklame yang bresifat sopan dan santun/mengandung norma kebaikan
Persuasif : reklame yang menarik perhatian orang banyak
Edukatif : reklame yang mengandung pendidikan/ajakan bebuat positif
Harmonis : reklame yang mengandung komposisi warna, bidang dan objeck yang selaras.
Bentuk Reklame
Simetris : objeck gambar/ tulisan kanan-kiri seimbang
Asimetris : objeck gambar/ tulisan kanan-kiri tidak seimbang
Jenis-Jenis Reklame
Iklan
Etalase
Slide
Baliho/Bilboard
Etiket
Logo
Poster
Plakat
Pamflet
Embalase
Brosur
Monogram
Spanduk
Initial
Papan nama
Buklet
SENI GRAFIK
Pengertian Seni Grafik
Seni grafik adalah karya seni dua demensi yang dihasilkan melalui proses cetak-mencetak dari suatu klise. Karya ini bisa seni murni dan bisa seni terapan. Dengan proses mencetak, satu klise bisa di cetak/di produksi lebih dari satu dengan hasil yang sama.
Macam-Macam Seni Grafik
Cetak saring/Sablon
Stensil
Cetak sinar/Photo
Cetak tinggi/Stempel
Cetak datar/Foto Copy
Cetak dalam
Macam-Macam Hasil Seni Grafik
Batik cap
Photo
Badge
Buku
Kaos team
Kain
Bahan Membuat Klise Grafik
Kayu
Plastik
Karet
Tinta
Besi
Cat
SENI PHOTOGRAPHY
Pengertian Seni Photography
Seni Photografi adalah karya seni 2 demensi yang dihasilkan dengan cara mengambil gambar dengan menggunakan alat kamera. Setelah melakukan pemotretan, selanjutnya dilakukan proses cetak dengan menggunakan klise.
Kegagalan-Kegagalan dalam memotret
Karena masalah ketrampilan dalam memotret
Karena kerusakan atau ketidak sempurnaan kamera
Pengaturan jarak yang tidak tepat (tidak focus)
Pengaturan cahaya yang tidak merata
Pengaturan kecepatan yang tidak sempurna
Pengambilan objeck yang tidak tepat
Yang Perlu di Perhatikan dalam Memotret
Focus : Pengaturan jarak harus tepat
Sinar : Pengaturan cahaya harus merata
Objeck : Memilih objeck yang baik
Kaca : Tidak menghadap kaca, karena cahaya kamera akan memantul
Matahari : Tidak menghadap sinar matahari, karena gambar akan terbakar
Api : Cahaya api bisa merusak objeck menjadi kabur.
Jadi untuk menghasilkan gambar yang baik dalam memotret adalah, harus memperhatikan sinar/cahaya yang masuk kedalam kamera. Kalau terlalu banyak maka akan membakar film atau gambar photo terlalu terang. Tetapi apabila cahaya terlalu kurang maka gambar yang diperoleh terlalu gelap. Maka dalam memotret cahaya yang masuk harus merata dan jarak focus harus tepat. Memotret dengan mematui aturan-aturan yang ada dan menggunakan metode yang benar, maka akan dihasilkan gambar photo yang benar-benar bagus.
PAMERAN ATAU PERGELARAN
Pengertian Pameran
Pameran adalah memperkenalkan atau menunjukan hasil karya seni rupa atau hasil produksi kepada masyarakat luas. Pameran merupakan cara untuk melakukan komunikasi antara pencipta karya dan penikmat karya seni rupa.
Pameran bersifat Statis/diam : Pameran lukisan, pameran patung, pameran bunga.
Pengertian Pergelaran
Pergelaran/Pementasan adalah memperkenalkan atau menunjukan hasil karya seni musik, tari, teater/drama dan lainnya kepada masyarakat luas. Pergelaran merupakan cara untuk melakukan komunikasi antara pencipta karya dan penikmat karya .
Pergelaran bersifat Dinamis/bergerak : Pergelaran musik, pergelaran tari, pergelaran busana.
Manfaat Pameran atau Pergelaran :
Melatih meng-apresiasi karya
Melatih tanggung jawab
Melatih meng-evaluasi karya
Membangkitkan motivasi
Melatih kegiatan bersama
Melatih mandiri
Tujuan Pameran atau Pergelaran
Menawarkan karya kepada masyarakat
Berkomunikasi dengan masyarakat
Memberikan Informasi Kepada msyarakat
Melatih masyarakat untuk ber- apresiasi
Fungsi Pameran atau Pergelaran
Sarana Apresiasi
Sarana Rekreasi
Sarana Edukasi/Pendidikan
Sarana ajang prestasi
Istilah-Istilah dalam Pameran atau Pergelaran
Pameran/Pergelaran
Exhibition
Eksposisi/Pertunjukan
Festival/Perayaan/Pesta
Show
Bazar/Pameran dan menjual karya
Perlengkapan Pameran atau Pergelaran :
Karya Seni
Dekorasi/tata ruang
Meubeler
Sound system
Tempat/Ruang
Buku Katalog
Tempat Display
Buku Tamu dan buku Kesan/Pesan
Perencanaan Pameran atau Pergelaran :
Pembuatan denah ruang
Penataan karya/penampilan
Seleksi karya
Penata Ruang/tempat
Cara-Cara Melakukan Apresiasi adalah :
Mengamati
Menghayati
Memahami
Menanggapi
Menilai
Implementasi/Penerapan
Tempat Pameran atau Pergelaran ada 2 yaitu :
Pergelaran Tertutup : Tempat pergelaran di dalam gedung
Pergelaran Terbuka : Tempat pergelaran di luar gedung
PERENCANAAN PAMERAN/PERGELARAN
Pengertian Perencanaan
Penrencanaan adalah pedoman yang akan memandu pelaksana kegiatan, agar dapat bekerja secara teratur menurut tahapan-tahapan kegiatan yang telah di tentukan.
Perencanaan yang Baik harus menggambarkan :
Tujuan yang akan di capai
Target waktu yang harus dicapai
Sarana dan Prasarana yang diperlukan
Tahapan-tahapan kegiatan/mekanisme
Pelaku-pelaku kegiatan
Fungsi Perencanaan
Sebagai langkah awal yang akan dilakukan para pelaksana
Sebagai arah yang akan menjadi pedoman para pelaksana
Sebagai kendali agar bisa bekerja secara efektif dan efisien
Sebagai tolok ukur dalam meng-evaluasi hasil kegiatan
Prinsip Perencanaan
Arah : Mempunyai tujuan/arah yang akan di capai
Kolektifitas : Hasil pendapat/pikiran/masukan dari beberapa orang
Fleksibilitas : Bisa menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada
Obyektivitas : Sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada
Mandiri : Mampu melaksanakan dan bertanggung jawab sendiri dalam organisasi
Rencana Kegiatan
Menentukan Bentuk Kegiatan
Pameran seni lukis
Pergelaran musik
Pameran seni patung
Pergelaran tari
Menentukan Tema Pergelaran
“Dengan pameran seni lukis, kita hindari penggunaan narkoba”
“Dengan pergelaran musik akan meningkatan kreativitas siswa”
Menentukan Rencana Kegiatan
Persiapan kegiatan
Pembahasan rencana kegiatan
Penyusunan rencana kegiatan
Evaluasi
Tindak lanjut rencana kegiatan
Contoh Rencana Kegiatan
RENCANA KEGIATAN PAMERAN SENI LUKIS
TINGKAT SEKOLAH SMP NEGERI 3 BAYAT KLATEN
Maksud dan Tujuan :
Menampilkan karya siswa
Meningkatan apresiasi siswa
Sebagai sarana ajang prestasi
Tema :
“Dengan pameran seni lukis dan patung, kita hindari penggunaan narkoba”
Bentuk Kegiatan :
Pameran seni lukis
Pameran seni patung
Waktu dan Tempat :
Tanggal : Sabtu, 16 Agustus 2008
Waktu : Pukul 08.00 – 12.00 WIB
Tempat : Aula SMP Negeri 3 Bayat
Tahapan Kegiatan :
Persiapan : Mulai 2 Agustus 2008
Pelaksanaan : Sabtu, 16 Agustus 2008
Evaluasi : Selasa, 19 Agustus 2008
Sarana Pendukung :
Gedung
Mebelair
Sound System
Armada/angkutan
Pelaksana
Panitia (Siswa SMP Negeri 3 Bayat)
Relawan (Alumni SMP Negeri 3 Bayat)
ORGANISASI
Pengertian Organisasi ada 2 yaitu :
Merupakan suatu wadah kerja sama untuk melaksanakan tugas-tugas sesuai dengan rencana dan tujuan yang sama
Merupakan suatu proses kerja sama antara dua orang atau lebih dalam mencapai tujuan yang telah di tentukan terlebih dahulu.
Unsur-Unsur Organisasi
Mempunyai tujuan tertentu
Wadah untuk bekerja sama
Merupakan proses kerja sama dua orang atau lebih
Masing-masing anggota mempunyai tugas dan kedudukan
Manfaat Organisasi
Melatih Kerja sama
Melatih menghormati pendapat orang lain
Melatih ber-musyawarah
Melatih bertanggung jawab dan mandiri
Susunan Kepanitiaan
Penaggung Jawab
Ketua
Wakil Ketua
Sekretaris I
Sekretaris II
Bendahara I
Bendahara II
Seksi-Seksi :
Seksi Usaha/Dana
Seksi Humas
Seksi Publikasi
Seksi Perlengkapan
Seksi Dokumentasi
Seksi Dekorasi
Seksi Operasional
Seksi Keamanan
Seksi Konsumsi
Seksi PPPK
Tugas Panitia
Penanggung Jawab : Bertanggung jawab atas semua kegiatan
Ketua I : Meng-koordinasi-kan semua panitiya atas semua pelaksanaan kegiatan
Ketua II : Membantu ketua I atas pelaksanaan kegiatan
Sekretaris I : Melaksanakan kegiatan bidang administrasi
Sekretaris II : Membantu sekretaris I atas terlaksananya kegiatan administrasi
Bendahara I : Mengurus bidang keuangan
Bendahara II : Membantu terlaksananya bidang keuangan
Seksi Usaha/Dana : Bertugas mencari dana/sponsor
Seksi Humas : Melakukan hubungan dengan pihak luar/masyarakat yang berkaitan
10. Seksi Publikasi : Membuat pengumuman/berita
11. Seksi Perlengkapan : Menyiapkan tempat dan alat-alat yang diperlukan
12. Seksi Dokumentasi : Membuat dokumen dan membuat arsip
13. Seksi Dekorasi : Mengatur dan menghias tempat
14. Seksi Operasional : Menjaga, mengatur dan memandu tamu/pengunjung
15. Seksi Keamanan : Menjaga keamanan dan ketertiban atas kegiatan
16. Seksi Konsumsi : Mengadakan dan mengatur konsumsi (makan dan minum)
17. Seksi PPPK : Menjaga kesehatan panitiya dan mengatasi kecelakaan panitiya/tamu.
ISTILAH-ISTILAH DALAM SENI RUPA
Apresiasi : Kesadaran untuk menghargai nilai-nilai seni dan budaya
Artisitik : Berniali seni, mempuyai nilai keindahan
Maestro : Sebutan orang yang ahli dalam bidang seni
Nirmana : Desain, rancangan, konsep
Desainer : Orang yang ahli dalam membuat gambar desain
Illustrator : Orang yang ahli membuat gambar illustrasi
Arsitek : Orang yang ahli membuat desain rancang bangun/bangunan
Arsitektur : Bangunan
Kartunis : Orang yang ahli membuat gambar kartun
10. Pelukis/Painter: Orang yang ahli membuat lukisan/melukis
11. Kritikus : Orang yang ahli menilai baik/buruk terhadap karya seni
12. Filosof : Orang yang alhli filsafat/ahli pikir
13. Sketsel : Tempat memajang karya seni dua demensi
14. Sketsa : Lukisan cepat, sederhana dan hanya garis-garis, gambar rencana
15. Publikasi : Pengumunan
16. Display : Menata/menyusun benda-benda yang akan di pamerkan
17. Dokumentasi : Penngumpulan dan penyimpanan data sebagai arsip
18. Multimedia : Berbagai jenis alat
19. Tembikar : Barang kerajinan terbuat dari tanah yang dibakar
20. Demensi : Ukuran (panjang, lebar, tinggi)
21. Distorsi : Penyimpangan dari bentuk alami
22. Stilasi/Stilir : Merubah dari bentuk alamiah menjadi bentuk baru
23. Ekspresi : Pengungkapan perasaan atau gagasan
24. Mood : Puncak kepuasan dalam berkarya seni
25. Epos : Cerita kapahlawanan
26. Fundamental : Bersifat dasar
27. Ikonografi : Ilmu tentang seni membuat arca
28. Simultan : Terjadi atau berlaku dalam waktu yang bersamaan
29. Textur : Nilai raba suatu permukaan
30. Transparant : Bening, tembus, kelihatan, terbuka
31. Eksperimen : Percobaan yang bersistem dan berencana
32. Komposisi : Susunan, penataan, tata letak
33. Subang Pelarik : Meja putar untuk membuat seni keramik
34. Konteksvisual : Situasi yang berhubungan dengan penglihatan
Tonil : Gambar background (latar belakang) dalam pertunjukan kethoparak, wayang orang, drama dan sebagainya
35. Seni Klasik : Karaya seni yang mengalami keemasan pada masa tertentu
36. Pola/Pattern : Motif, corak, Ragam bentuk
37. Form : Ujud
38. Palet : Alat/tempat untuk mencampur warna
39. Mistar : Penggaris
40. Figura : Bingkai lukisan/photo
41. Humanistis : Bersifat kemanusiaan
42. Balance : Keseimbangan
43. Kontras : Berlawanan
44. Kontur : Garis pembatas
45. Bidang : Area/wilayah dua demensi yang dibatasi oleh garis
46. Imanjinasi : Khayalan, Rekaan, daya angan-angan
47. Gradasi : Perubahan, perpindahan
48. Monoton : Berulang-ulang
49. Advertensi : Iklan, promosi, pemberitahuan barang produksi
Langganan:
Postingan (Atom)