Kamis, 20 Juni 2013

Naruto 318


makalah PENGARUH KEBUDAYAAN LUAR TERHADAP KEBUDAYAAN INDONESIA

PENGARUH KEBUDAYAAN  LUAR TERHADAP KEBUDAYAAN INDONESIA

1.      PENGARUH KEBUDAYAAN INDIA (HINDU DAN BUDHA )
a.      Awal mula kedatangan Kebudayaan India
Pete penyebaran Hindu & Budha
Pada masa pra sejarah kebudayaan bangsa Indonesia masih belum mengenal tulisan, karena pengaruh kebudayaan dari luar belum dikenal. Pada abad-abad pertama Masehi mulai terjadi pertemuan antara kebudayaan asli Indonesia dengan kebudayaan luar, yakni kebudayaan Hindu yang datang dari India. Masuknya kebudayaan Hindu itu telah menandai berakhirnya jaman  pra sejarah  dan mulai membawa bangsa Indonesia ke  dalam jaman sejarah, karena sejak jaman Hindu itu bangsa kitaa sudah mulai mengenal tulisan.
Menurut sebagian para ahli sejarah,kebudayaan India yang datang ke Indonesia itu di bawa oleh para pedagang India. Masuknya pengaruh India melalui agama Hindu ke Indonesia dapat ditelusuri dengan ditemukannya batu-batu bertulis  di Kutai (Kalimantan Timur) dan Jawa Barat, yang di tulis menggunakan huruf Pallawa. Bahasa yang di gunakan dalam batu bertulis itu adalah bahasa Dewanagari (sansekerta), bahasa resmi di India. Batu bertulis yang ditemukan di Kutai dan di dekat Bogor itu merupakan  batu bertulis tertua yang ditemukan di Indonesia.
Pengaruh kebudayaan  India terhadap kebudayaan Indonesia berlangsung hingga kira-kira tahun 1500 Mesehi dengan lenyapnya kerajaan Majapahit. Jaman ini disebut juga jaman purba atau jaman kuna.pengaruh kebudayaan India terhadap kebudayaan Indonesia selain masuknya agama Hindu juga masuk agama Budha.
b.      Kerajaan-kerajaan Hindu dan Budha
Bidang politik dan pemerintahan, pengaruhnya terlihat jelas dengan
lahirnya kerajaan-kerajaan bercorak Hindu-Buddha di Indonesia. Sebelum
masuknya pengaruh agama Hindu-Buddha di Indonesia tampaknya belum
mengenal corak pemerintahan dengan sistem kerajaan. Sistem pemerintahan
yang berlangsung masih berupa pemerintahan kesukuan yang mencakup
daerah-daerah yang terbatas. Pimpinan dipegang oleh seorang kepala
suku bukanlah seorang raja. Dengan masuknya pengaruh India, membawa
pengaruh terhadap terbentuknya kerajaan-kerajaan yang bercorak Hindu-
Buddha di Indonesia.

            Kerajaan yang bercorak Hindu dan Budha yang memberikan andil besar bagi perkembangan bangsa Indonesia antara lain :
·         Kerajaan Kutai, kerajaan yang tertua di Indonesia (Kalimantan timur). Di sini ditemukan prasasti dari jenis hurufnya (Pallawa) dan bahasanya (Sanksekerta) berasal dari sekitar 400 M. sumber sejarah kerajaan ini adalah Yupa, rajanya yang terkenal adalah Mulawarman.
·         Kerajaan Tarumanegara, kerajaan ini lahir sekitar 400-500 M di Jawa Barat. Buktinya ditemukan tujuh buah prasasti yang ditemukan  di daerah sekitar Bogor(Kebon Kopi,Ciareteun, Jambu, Pasir Awi, dan Muar Ceanten), di daerah Jakarta(Tugu, Cilincing),dan Banten Selatan(desa Tebak, Munjul). Rajanya yang terkenal adalah Purnawarman dan pada masa itu pernah di gali singai yang bernama Gomati sepanjang 12 km, agama yang hidup pada masa itu adalah agama Hindu (Hindu Wisnu/ Hindu Waisnawa).
·         Kerajaan Kaling terletak di Jawa Tengah, tahun 674 diperintah oleh seorang raja perempuan yang bernama Simo.
·         Kerajaan Sriwijaya (Suma Selatan), kerajaan terbesar dan terkenal  ini  merupakan pusat kegiatan ilmiah agama Budha. Pada tahun 690-an Sriwijaya mengembangkan daerahnya dengan menaklukkan kerajaan-kerajaan lainnya di Sumatera. Sumber sejarah kerajaan ini adalah 6 prasasti di dalam negri, 2 prasasti dari luar (Nalanda di India &Ligor di Thailan), serta berita dari Cina dan Persia.
·         Kerajaan Mataram Lama. Berdasarkanprasasti tahun 732 M dikenal adanya kerajaan  Mataram di Jawa Tengah yang merupakan pemeluk agama Hindu.Raja pertamanya adalah Sanna kemudian diganti oleh Sanjaya yang dianggap sebagai  pendiri dinasti Sanjaya di kerajaan Mataram. Sumber sejarah kerajaan ini adalah 5 prasasti.

·         Kerajaan Kanjuruhan (JawaTimur sekitar Tahun 760 M)
Dalam sebuah prasati di Diyono (Malang) yang bertuliskan huruf Kawi dan berbahasa sanksekerta menyebutkan adanya kerajaan ini dan dipimpin oleh raja yang bernama Dewamisha. Peninggalan kerajaan ini adalah Candi Badut, agama yang dianut oleh kerajaan ini adalah agama Siwa (Hindu).
            Sanjaya dan Sailendra. Pada abad ke-8 dan 9 di Jawa Tengah berkuasa dua keluarga kerajaan yang berbeda agama, yaitu keluarga atau wangsa Sanjaya yang beragama Hindu berkuasa di daerah Tengah Utara  dan Sailedra yang beragama Budha berkuasa di derah Jawa Tengah Selatan. Adapunpeninggalan kedua  keluarga kerajaan  tersebut  berupa candi-candi yang indah dan megah antara lain : Candi Kalasan, candi ngawen, candi Borobudur yang didirikan untuk memuliakan agama Budha. Sedangkan candi yang didirikan untuk agama Hindu ialah candi Loro Jonggrang.
·         Kerajaan Kediri (1042-1222). Raja pertamanya adalah Sri Jayawarsa  Digjaya Sastraprabu kemudian digantikan oleh Bameswara(1115-1130), raja yang paling terkenal adalah Jayabhaya. Karya sastra yang dihasilkan pada masa kerajaan Kadiri diantaranya kitab Smaradahana,kitab Bhatarayuddha,kitab Hariwangsa,gatotkacasraya dll.
·         Kerajaan Singhasari (1222-1292). Raja pertamanya  Sri Ranggah Rajasa Amurwahbumi (Ken Arok). Pada tahun 1227 Ken arok dibunuh anak tirinya yaitu Anuspati,namun kemudian pada tahun 1247anak Ken Arok yaitu Tohjaya berhasil membunuh Anaspati. Pada tahun 1275 Kertanegaradinobatkan menjadi raja Singhasari,oa mengembangkan daerah kekuasannya hingga ke Sumatera Tengah,adapun daerah lain yang berhasil ditaklukan oleh Kertanegara adalah Bali, Pahang, Sunda, Bakulapura(kalbar) dan Gurun (Maluku). Kertanegara meninggal pada tahun 1292 ditaklukan noleh raja bawahan dari Kadiri.
·         Kerajaan Majapahit (1293-1528). Raja pertamanya adalah Raden Wijaya(Kertarajasa Jayawardhana) yang tegas dan bijaksana, ia meninggal pada tahun 1309 dan digantikan putranya Jayanegara, masa ini terjadi banyak pemberontakan namun dapat di atasi oleh Gajah Mada. Gajah Mada mempunyai cita-cita menjadikan Majapahit sebagai satu-satunya kerajaan yang berkuasa di Nusantara. Ia bersumpah tidak akan makan palapa sebelum seluruh daerah di Nusantara ada di bawah kekuasaan Majapahit, sehingga di kenal dengan nama “ Sumpah palapa”.
Pada tahun 1522 kerajaan Majapahit telah memudar yang diantarannya disebabkan terjadinya perang saudara antara keluarga raja, hilangnya kekuasaan pusat di luar daerah sekitar ibukota Majapahit, dan penyebaran agama islam tahun 1400 berpusat di Malaka dan disertai timbulnya kerajaan-kerajaan islam yang menentang Majapahit.

c.       Pengaruh India pada Kebudayaan Indonesia
            pengaruh kebudayaan India yang di bawa melalui agama Hindu dan Budha terhadap kehidupan bangsa Indonesia sangat besar. Peninggalan-peninggalan kebudayaan dari masa itu  antara lain berupa candi, patung dewa, seni ukir, barang-barang logam, kesusasteraan, dan lain-lain.
Candi merupakan bangunan jaman purba yang terbuat dari batu atau batayang bersifat suci sehingga erat hubungannya maupun Budha dengankeagamaan.
Dalam agama Hindu candi berfungsi sebagai semacam tempat pemakaman, namun candi-candi dalam agama Budhadimaksudkan sebagai tempet pemujaan dewa belaka. Selain candi, bangunan lain peninggalan jaman purba yang mirip candi adalah petirtaan  (tempat pemandian suci), candi padas, dan gapura.
            Karya seni jaman purba lainnya yang dipengaruhi kebudayaan India  adalah dalam bentuk patung atau arca.patung-patung ini mempunyai hubungan erat dengan keagamaan baik Hindu dan Budha karena patung-patung tersebut menggambarkan dewa/dewi.
            Seni ukir  merupakan hasil kebudayaan yang tumbuh subur pada masa pengaruh Hindu-Budha. Hasil seni pahat ukir ini dapat dilihat pada hiasan dinding-dinding candi. Bukan hanya sekedar hiasan, tapi juga terbentuk dalam relief-relief yang menggambarkan suatu cerita yang di ambil dari kitab-kitab keagamaan dan kesusastraan Ramayana.
            Kerajinan dari logam, terutama perunggu, emas dan perak berupa arca-arca kecil, lampu gantung,genta, jambangan dan mangkuk dansebagainya.
            Kesusastraan , pada jaman purba telah dihasilkan sejumlah besar hasil kesusastraan (lebih dari 1000 buah) yang menggambarkan betapa tingginya seni sastra pada masa itu. Berdasarkan bentuk hasil kesusastraan jaman purba itu berupa gancaran (prosa) dan tembang (puisi). Dilihat dari isinya terdiri dari : tutur (kitab keagamaan), sastrra (kitab hokum), waracarita(cerita kepahlawanan),dan kitab lainnya yang berisi keagamaan atau kesusilaan, dan sejarah. Hasil karya kesusastraan yang terkenal adalah saduran kitab Ramayana dan Mahabharata, arjunawiwaha, krisnayana, samanasantaka, Smaradahana, Bhatarayuddha, Hariwangsa, Gatotkacasraya, dan lain-lain.
            Masa perkembangan Indonesia yang dipengruhi oleh kebudayaan India sangat subur. Pengaruh itu bukan saja terlihat dari kebudayaan fisik, ttetapi juga dalam adat-istiadat masyarakatsehari-hari.
2.      PENGARUH KEBUDAYAAN ISLAM
a.      kedatangan Islam ke Indonesia
kedatangan islam yang pertama diperkirakan pertama kali di Aceh dengan bukti ditemukannya makam-makam raja di samudra(Aceh).berdasarkan catatan perjalanan Marco palu  , seoramg itali yang singgah dibagian utara aceh pada tahun 1292 , sudah dijumpai penduduk yang memeluk agama islam diperlak ( peureula ) dan banyak pula pedagang  islam dari India yang giat menyebarkan agama itu. Bukti kuat pula bahwa islam pertama kali datang diaceh dibuktikan dengan ditemukannya makam Sultan Malik al-Saleh yang meninggal pada bulan Ramadhan tahun 676 H (1297 M). dapat disimpulkan Islam datang ke Indonesia di penghujung abad ke-13. Kedatangan Islam di Aceh di bawa dan di siarkan oleh para  pedagang dari India, khususnya dari Gujarat (bagian barat India)
b.      Kerjaan-kerajaan Islam di Indonesia
·         kerajaan Samudra, samudra yang terletak di Aceh adalah kerajaan Islam yang pertama di Indonesia. Rajanya yang pertama adalah Sultan Malik al-Saleh. Kerajaan Samudra ini masih ada sampai pertenghan abad ke-15. Pusat kerajaan Samudra dipindahkan ke Pase.
·         Kerajaan Malaka. Raja pertamanya adalah Paramisora( pangeran Majapahit dari Blambangan) yang sebelum meninggal ia masuk Islam dan berganti nama menjadi Iskandar Syah. Di bawah pemerintahan Sultan mudzafar syah (1445-1458) Malaka menjadi pusat perdagangan antara Timur dan Barat. Malaka mengalami kemunduran pada tahun 1511.
Penyebaran Islam di seluruh Indonesia. Samudra pase dan Malaka ternyata tidak hanya menjadj pusat perdagangan,tetap juga merupakan pusat kegiatan agama Islam.
·         Kerajaan Demak (1500-1550). Demak merupakan kerajaaan Islam yang Pertama di Pulau Jawa. Kerajaan ini didirikan oleh Raden Patah, demak mencapai kejayaan ketika Malaka jatu ke Portugis.
·         Kerajaan Pajang (1568-1586). Joko tingkir merupakan raja pertama kerajaan pajang. Joko tingkir meninggal pada tahun 1582 d an di gantikan anaknya. Riwayat kerajaan pajang berakhir pada tahun 1586.
·         Kerajaan Mataram. Kerajaan Mataram mengalami kejayaan pada masa pemerintahan Raden Rangsang(1613-1645)yang terkenal dengan Sultan Agung. Di bawah pemerihannya Mataram menjadi kerajaan yang dihormati dan disegani, baik di pulau jawa maupun pulau-pulau lainnya.
·         Kerajaan Banten. Banten berhasil diislamkan oleh  Fatahillah, atas nama raja Demak. Pada tahun 1527banten di baah pimpinan Fatahillah berhasil merebut Sunda Kelapa, kota pelabuhan pajajaran, dan diganti namanya menjadi Jayakarta. Di bidang keagamaan Fatahillah terkenal dengan nama Sunan Gunung Jati. Raja pertama Banten adalah Hasanuddin. Pada tahun 1600 Banten mengalami jaman kejayaan. Ia menjadi pusat lada, cengkeh, dan pala. Banten mengalami kemunduran setelah hadirnya Belanda di Batavia yang kemudian menaklukkan blockade-blokade terhadap Banten.
·         Kerajaan Aceh. Masa kejayaan  Aceh dicapai dalam masa pemerintahan Sultan iskandar Muda (1607-1636), pada tahun 1641 kekuasaan Aceh menjadi menurun karena terjadi perselisihan.
c.       Pengaruh Islam Dalam Adat Istiadat Di Indonesia
Adat istiadat di Indonesia yang berkembang dipengaruhi oleh peradaban islam, diantara pengaruh itu adalah ucapan salam yang selalu diucapkan setiap muslim atau penggunaannya juga pada acara-acara resmi pemerintahan yang selalu menggunakan salam berupa kalimat “Assalamu Alaikum Warohmatullahi Wabarakatuh”. Hal ini menandai adanya pengaruh adat istiadat dalam kehidupan dalam kehidupan masyarakat Indonesia.
Pengaruh penting lainnya adalah berupa ucapan-ucapan kalimat dalam do’a yang merupakan pengaruh dari tradisi islam yang lestari, misalnya ucapan Basmalah ketika akan melakukan suatu pekerjaan.
d.      Pengaruh Islam Dalam Pendidikan
Salah satu tugas penting yang dilakukan Departemen Agama adalah menyelenggarakan pendidikan, membimbing dan mengawasi pendidikan agama. Lembaga-lembaga islam telah berkembang dalam beberapa bentuk sejak zaman penjajahan belanda, salah satu pendidikan tertua di Indonesia adalah pesantren yang tersebar di berbagai pelosok daerah, lembaga ini dipimpin oleh seorang ulama atau kyai.
Pada awal abad ke-20 persoalan administrasi dan organisasi pendidikan mulai mendapat perhatian pada beberapa kalangan untuk memahami dan bukan menghafal, ditekankan dan pengertian ditumbuhkan, itulah yang dinamakan madrasah. Pada umumnya madrasah ini dibagi menjadi tiga jenjang yaitu tingkat dasar/ Ibtidaiyah, tingkat lanjutan pertama/ Tsanawiyah dan tingkat lanjutan atas/ Aliyah.
Berdirinya Depag dan mulai mendapat perhatian serius dari pemerintah, Depag segera membentuk seksi khusus yang bertugas untuk menyusun pelajaran dalam pendidikan agama, mengawasi pengangkatan guru agama dan mengawasi pendidikannya, pada tahun 1946 Depag mengadakan latihan oleh 90 orang guru agama, 45 orang kemudian diangkat menjadi guru agama akhirnya pada tahun 1948 didirikan sekolah hakim dan guru di solo.
e.       Pengaruh Islam Dalam Politik Dan Pemerintahan
Berdasarkan UUD 1945 dan pancasila, umat islam bebas menjalankan ajaran agamanya tanpa mendapat ancaman atau gangguan dari pemeluk agama lain.
Dari dasar ketuhanan Yang Maha Esa sebagai dasar dan terjaminnya kehidupan beragama, tertuang dalam Pembukaan undang-Undang Dasar 1945, batang tubuh UUD 1945, serta dalam ketetapan-ketetapan MPR .
Berdasarkan hal-hal tersebut kehidupan beragama di Indonesia mendapat jamianan hukum yang kuat. Oleh karena itu, pemeluk islam mempunyai kebebasan untuk menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
Islam mempunyai pengaruh dalam percaturan politik dan pemerintahan di Indonesia yang dapat dibuktikan dengan :
  1. Sila pertama dari Pancasila.
  2. Terbentuk Departemen Agama di Indonesia
  3. Para Kepala Negara dan menterinya mayoritas orang islam.
  4. Adanya lembaga khusus untuk umat islam yaitu MUI.
  5. Ditetapkannya hari-hari besar keagamaan sebagai hari besar nasional.
  6. Dalam upacara kenegaraan selalu dibuka dengan ucapan Assalamu Alaikum dan ditutup dengan do’a secara islam.
f.       Pengaruh Islam Dalam Hukum Dan Peradilan
Pengaruh islam dalam hukum dan peradilan terangkum dan terlihat jelas dalam rancangan undang-undang peradilan yang saat ini telah disahkan oleh Presiden Soeharto menjadi Undang-Undang No. 7 tahun 1989 tentang :
  1. Perkawinan
  2. Warisan, wasiat dan hibah yang dilakukan berdasarkan hukum islam
  3. Wakaf dan sedekah
  4. Fatwa ulama (MUI) dijadikan pertimbangan dalam setiap kebijakan yang menyangkut umat dan bangsa
g.      Pengaruh Islam Dalam Seni Dan Arsitektur
Pengaruh seni dalam hal ini yang paling menonjol adalah irama lagu-lagu kosidah dan lagu-lagu yang bernafaskan ajaran islam. Syair pujian yang mengagungkan nama-nama Allah yang sering diucapkan oleh umat islam, merupakan bukti pengaruh ajaran islam terhadap kehidupan beragama masyarakat islam di Indonesia dan masih banyak lagi karya seni yang bernuansa islami kaligrafi, rebana dan lain-lain.
Begitu pula dalam bentuk arsitektur bangunan rumah peribadatan, banyak bangunan masjid yang ada di Indonesia terpengaruh dari bangunan masjid yang ada di negara-negara islam, baik yang ada di timur tengah ataupun di tempat-tempat lainnya di dunia islam.
3.      PENGARUH KEBUDAYAAN BARAT
Ketika Portugis menguasai Malaka tahun 1511 dan Ternate (Maluku) tahun 1522, maka mulai saat bangsa Indonesia berhadapan dengan bangsa Barat yang membawa kebudayaan Barat (Eropa). Orang-orang Eropa, khususnya Portugis, Spanyol, dan Belanda datang ke dunia Timur, termasuk ke Indonesia bukan sekedar untuk mengenal dunia dan berdagang, melainkan juga untuk melaksanakan tugas suci menyebarkan agama Katolik dan Protestan. Atas usaha mereka, maka ada beberapa daerah di Indonesia, misalnya di Maluku yang masyarakatnya menganut agama Katolik/Protestan.
Sampai abad ke-19 pengaruh kebudayaan Barat (Eropa) terhadap kebudayaan Indonesia tidaklah begitu kuat. Hal ini karena sebagian besar bangsa Indonesia saat itu sudah memeluk agama Islam dan kehidupan serta kebudayaan sudah bersifat Islami. Mereka pun sangat bermusuhan dengan orang-orang Barat tersebut yang dianggap kafir oleh mereka  dan yang menjajah mereka. Kebudayaan Belanda memeng mulai tumbuh kuat, khususnya di Batavia dan sekitarnya, namun bagi bangsa Indonesia kebudayaan tersebut masih dianggap sebagai kebudayaan asing.
Mulai abad ke-19 unsur-unsur kebudayaan Barat dengan teknik dan industri serta kolonialismenya mulai mempengaruhi kehidupan bangsa Indonesia. Pengaruh kebudayaan Barat yang modern baru dirasakan betul oleh bangsa Indonesia ketika Belanda atas saran Van Deventer, pada tahun 1899 merupakan politik etis (etische politiek) yang merupakan politik hutang budi Belanda karena Indonesia telah memberikan kamakmuran bagi Belanda. Dengan politik etis itu Pemerintah Belanda berusaha untuk memberikan sedikit-sedikit hasil kemajuannya kepada rakyat Indonesia.
Dengan politik etis Belanda menerapkan pembangunan di bidang pendidikan, irigasi, dan ttransmigrasi. Memeng pada dasarnya politik ini pada akhirnya untuk kepentingan Belanda sendiri yang ingin mendapatkan tenaga terdidik yang murah, irigasi dibangun untuk mengairi perkebunan mereka, dan transmigrasi dilakukan untuk membuka tanah-tanah baru di luar Jawa. Namun demikian penerapan politik etis ini sedikit banyak memberikan keuntungan pula bagi bangsa Indonesia yang mulai dikenalkan dengan kebudayaan Barat yang modern. Keuntungan bagi bangsa Indonesia antara lain dibukanya sekolah-sekolah dan rumah sakit-rumah sakit, bangsa Indonesia juga dapat bekerja di kantor-kantor pemerintahan, mengenal sistem perkebunan dan pengairan modern, pembuatan jalan-jalan, dan sarana lalu lintas, dan sebagainya.
Kesempatan mendapat pendidikan ternyata yang paling terasa besar manfaatnya bagi bangsa Indonesia. Hal ini membawa bertemunya alam pikiran Indonesia dengan alam pikiran modern yang dibawa oleh pendidikan ala Barat itu. Dalam waktu singkat ternyata para pemuda Indonesia yang telah terdidik mampu menggerakan kesadarn politik dan kesadaran nasional sehingga melahirkan Kebangkiatn Nasional pada tahun 1908 dengan lahirnya Budi Utomo.
Sejak awal abad ke-20 sangat terasa pengeruh kebudayaan Barat itu dalam kehidupan bangsa Indonesia, khususnya di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi modern. Berbagai bidang ilmu yang diterapkan, termasuk sistem pendidikan yang digunakan, banyak berasal dari Barat. Sementara itu, dalam kehidupan kebudayaan, seperti dalam seni bangunan, seni lukis, seni ukir, seni musik, tersa pula ada pengaruhnya dari kebudayaan Barat.

Kesimpulan :
Dewasa ini kebudayaan  bangsa Indonesia merupakan perpaduan yang khas dari berbagai kebudayaan, baik kebudayaan Indonesia asli, atau pun pengaruh dari kebudayaan Hindu-Budha (India), kebudayaan Islam, maupun kebudayaan Barat (Eropa). Namun karena sebagian besar bangsa Indonesia adalah beragama Islam, maka pengeruh kebudayaan Islam masih terasa sangat besar.





Minggu, 16 Juni 2013

Perbedaan Seni Rupa Anak dan Orang Dewasa

Seni Rupa Anak Dunia anak merupakan dunia bermain, oleh sebab itu bisa menemukan kesenangan dan kebebasan. Dengan bermain anak bisa mengembangkan daya fantasinya dan dapat mencurahkan perasaan isi hatinya, serta melatih ketrampilannya, sehingga anak lebih percaya diri. Menurut Drs. H.M. Affandi mantan dosen Seni Rupa UNY, memberikan kebebasan berbuat bagi anak dalam bermain bukan berarti tidak ada aturan sama sekali. Untuk memberikan makna positif, maka permainan di sini harus memiliki nilai pendidikan. Karena itu, orang tua ataupun guru harus berperan dalam kegiatan ini sebagai pamong, mampu memotivasi (membombong=membesarkan hati, bukan perintah dan larangan yang mematahkan semangat untuk berbuat), membimbing (menunjukkan arah dalam kebebasan dengan contoh perilaku dan pemberian kesempatan berbuat yang tidak salah tempat dan tidak salah jalan). Orang tua ataupun guru dalam melaksanakan peran ini perlu memiliki bekal tentang: 1. Pengertian seni rupa anak; 2. Strategi pembinaan seni rupa untuk anak; 3. Pengalaman mencoba berseni rupa; 4. Peranan seni rupa dalam kehidupan anak; Seni rupa adalah karya cipta manusia, merupakan curahan isi jiwa (akal, pikiran, dan perasaan) sebagai hasil sentuhan pengalaman yang berkesan, yang diwujudkan melalui unsur-unsur visual (rupa) seperti garis, bidang, warna, tekstur, volume, dan bentuk. Letak perbedaan antara seni rupa ciptaan orang dewasa/seniman dan ciptaan anak adalah pada penerapan kaidah dan visi seninya. Seni rupa karya orang dewasa diukur dan dinilai dari beberapa aspek, seperti gaya/corak dan alirannya, teknik dan penggunaan alat serta bahannya, pengorganisasian unsur-unsurnya, pesan yang dibawakannya, kebaharuan atau kemutakhirannya, kemurnian ciptaannya, dan sebagainya. Karya orang dewasa dipandang dari aspek nilai seni produknya, karena wujud karya itulah sebagai target akhir ciptaannya. Seni rupa bagi anak adalah sebagai media kegiatan untuk mengembangkan potensi jiwa dalam pengembangan diri. Pengalaman berseni rupa bagi anak merupakan bagian dari kehidupannya. Melalui pengalaman berseni rupa, anak mengenal olah pikir, olah rasa, dan olah krida sebagai perluasan lahan bermain yang harmonis. Dengan mengamati, meniru, mengangan-angan, mencoba, dan mencipta suatu perwujudan melalui pengorganisasian unsur-unsur visual, berarti anak telah berseni rupa. Untuk mewujudkan karyanya dapat melalui penggunaan berbagai alat dan bahan (media) dengan berbagai ragam caranya. Memandang keberhasilan seni rupa anak bukan semata-mata hanya dari segi produk ciptaannya saja, bahkan yang lebih penting adalah dari segi proses penciptaannya. Produk ciptaan bukanlah target akhir bagi anak. Melakukan kegiatan berseni rupa merupakan lintasan yang sangat penting bagi anak untuk pertumbuhan jiwa raganya. MEMBINA SENI RUPA ANAK A. Motivasi Pemberian motivasi merupakan upaya untuk membangkitkan minat anak terhadap tugas yang akan diberikan untuk dikerjakan. Model motivasi banyak sekali tergantung tingkat usia anak, keadaan lingkungan atau suasana, dan arah tujuan permbinaan saat itu. Motivasi dapat berupa cerita, nyanyian, sentuhan suasana yang aktual, atau rekaman pengalaman anak yang dapat diungkap kembali. B. Peragaan Peragaan adalah penampilan objekyang dapat diamati dan diperbincangkan relevan dengan tugas yang akan dilaksanakan oleh anak. Dalam hal ini objek tersebut berupa contoh hasil karya, tetapi bukan semata-mata untuk dicontoh, melainkan untuk memperjelas keterangan dan sekaligus memberikan daya tarik bagi anak. Untuk peragaan ini anak juga dapat langsung diajak mengamati dan menghayati benda-benda dan keadaan sekitar. Suasana interaksi antara pembina dan anak harus selalu dikondisikan dalam suasana segar, bebas, dan gembira. C. Pelatihan Untuk pelatihan dapat dibeikan setelah anak memahami apa yang diperagakan dan memahami tugas yang disampaikan oleh pembina. Anak diberi kebebasan menerima makna tugas dan mencoba menggunakan media yang ada. Dalam proses pelatihan ini terjadi alur penciptaan yang meliputi penyusunan konsep dan penuangan ide, pengorganisasian unsur-unsur visual seperti pemilihan objek dan penyusunan komposisi, pengenalan dan percobaan penggunaan media, diakhiri dengan tahap penyelesaian. D. Pemantapan Dalam tahap ini benar-benar pembina berperan penuh sebagai pamong yang harus bertindak “Tut Wuri Handayani”. Pembina yang semula melakukan bimbingan secara klasikal/kelompok bersama-sama, di sini lebih terarah pada bimbingan individual. Dalam pemantauan, pembina dapat berdialog langsung dengan setiap anak sesuai dengan permasalahn atau kesulitan yang dihadapinya. Sifat dialog bernuansa pemberian stimulasi untuk penemuan pemecahan permasalahan oleh si anak didik. E. Pemaparan Akhir dari pembinaan berupa pengumpulan karya anak yang dapat dipamerkan atau dipertunjukkan untuk dapat diamati bersama-sama, jika memungkinkan dapat dibahas, dibicarakan, dikaji dan didiskusikan oleh anak. Dengan penuh pertimbangan pembina dapat memberikan pujian untuk hasil yang dikerjakan dengan bagus. Pada dasarnya pada tahap ini pembina telah melakukan evaluasi.

Seni Rupa

Seni Rupa: Fungsi Seni Secara Umum Fajar Cahyono 4:24 AM seni budayaSeni Rupa Di sela-sela pemenuhan kebutuhan hidupnya manusia senantiasa mencari peluang untuk menyalurkan ekspresi seninya. Seni merupakan kebutuhan hidup yang penting. Dalam sejarah umat manusia, seni selalu menjadi bagian dari kehidupan. Kebutuhan hidup manusia sendiri dapat digolongkan ke dalam tiga - jenis. Yaitu: (1) kebutuhan primer atau pokok, seperti makanan, pakaian, dan rumah; (2) kebutuhan sekunder atau sosial, yang terwujud dalam usaha-usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan primer yang melibatkan orang atau sejumlah orang; dan (3) kebutuhan integrat atau yang berkaitan dengan berbagai kebutuhan manusia sebagai makhluk budaya. Seni merupakan kebutuhan manusia yang tergolong kebutuhan integratif yang terkait dengan kebutuhan pokok dan kebutuhan sosial. 1. Seni dari Kebutuhan Pokok Pangan (makanan) Makanan tidak menyangkut hal perut semata. Wujud ma¬kanan yang cantik dilihat tentu lebih menggugah selera orang yang akan menyantapnya. Itulah sebabnya terdapat seni menyajikan hidangan. Bagai¬mana pun sederhananya suatu budaya, masyarakat senantiasa mempunyai keinginan untuk memperindah bentuk makanan yang dikonsumsinya, apalayi bila makanan tersebut disajikan untuk orang lain atau oranq banyak. Dengan demikian dapat dikatakan, bahwa bentuk makanan yang disajikan atau yang dikomsumsi sehari-hari, secara tidak langsung dilakukan untuk memenuhi kebutuhan seni yang terkait dengan kebutuhan pangan. Sandang (pakaian) Pakaian tidak hanya berfungsi untuk menutupi dan melindungi tubuh dari kondisi lingkungan alam saja, tetapi juga sebagai sarana sosial budaya. Semakin tinggi peradaban manusia, semakin tinggi fungsi sosial dan budaya dari pakaian ini. Pakaian merupakan suatu gengsi, lambang status sosial manusia. Selain itu, pakaian di¬ kenakan manusia berdasarkan pertimbangan nilai-nilai moral dan kesopanan yang dianut oleh masyarakat. Pakaian juga dapat berfungsi sebagai identitas budaya pada masya¬rakat tertentu. Misalnya, pakaian adat Flores tentu berbeda dengan pakaian adat Minahasa. Dengan demikian dapat dikatakan, bahwa pakaian sebagai benda pakai sekaligus benda hias, selain sebagai penutup dan pelindung tubuh manusia dari cuaca ataupun sebagai penghias, juga dapat dianggap sebagai identitas sosial-budaya. Papan (tempat tinggal) Kebutuhan akan tempat tinggal mendorong manusia menciptakan rumah. Manusia membangun rumah untuk melindungi dirinya dari gang¬guan-gangguan alam, seperti hujan, panas matahari, angin, atau binatang buas. Selain sebagai tempat tinggal, rumah merupakan karya seni. Betapa pun sederhananya, rumah merupakan hasil ekspresi manusia yang dipedomani oleh budayanya. Rumah dibuat dari berbagai komponen bahan yang diperoleh dari lingkungan alam dan disusun secara artistik. Dari kamar tidur, dapur, sampai atap, semua ditata sedemikian rupa sehingga nyaman ditinggali dan berfungsi sebagaimana mestinya. Rumah Adat Tradisional : Rumah bolaang mongondow Demikianlah seni juga banyak terlibat dalam pemenuhan kebutuhan manusia akan tewpat tinggal dan tempat berlindung. 2. Seni dan Kebutuhan Sosial Pendidikan Seni Seni memiliki fungsi yang dapat dirasakan secara langsung maupun tidak langsung bagi manusia. Fungsi yang secara langsung dapat dirasakan adalah sebagai media untuk berekspresi diri, berkomunikasi, bermain, dan menyalurkan bakat yang dimiliki Secara tidak langsung, manusia dapat memperoleh manfaat pendidikan melalui pengembangan berbagai kemampuan dasarnya untuk belajar. Selain itu, melalui pendidikan seni manusia dapat memperoleh kehalusan budi pekerti, karena seni mengolah kepekaan manusia terhadap alam dan lingkungan sekitar serta hal-hal vana berkaitan dengan keindahan. Kemampuan dasar manusia yang dapat dikembangkan melalui seni meliputi 1. Perkembangan fisik yang berkaitan dengan kegiatan seni adalah kemampuan gerak. Gerak/motorik dapat dibedakan menjadi motorik kasar dan motorik halus. Seni banyak terkait dengan motorik halus. Menggambar, membentuk, mematong, serta menggerakkan jari sewaktu menari dan memainkan alat musik merupakan gerak motorik halus. Gerak kepala, tangan, kaki, dan tubuh saat menari dan memainkan peran adalah contoh motorik kasar. Melalui seni, kemampuan motorik manusia bisa berkembang. 2. Daya serap berkaitan dengan kemampuan manusia menerima masukan dari inderanya. Dalam kegiatan belajar, kepekaan manusia untuk menaf¬sirkan dan merespon masukan-masukan amat penting. Menyerap hal yang terjadi di lingkungan dan diubah dalam sebuah lagu, menyerap kesan alam sekitar untuk dituangkan lewat lukisan. 3. Daya pikir berkaitan dengan kemampuan manusia mengolah kesadaran terhadap lingkungannya, mengolah pengetahuan yang dimiliki, dan menunjukkan hubungan dirinya dengan lingkungannya. Melalui kegiatan berolah seni, manusia mengembangkan kesadaran terhadap lingkungan sekitarnya. Dari hal - hal yang telah diserap tadi diperlukan proses olah piker untuk bisa menjadi suatu karya seni. Sehingga, dapat meningkatkan kemampuan pengamatan dan berpikir kritis. 4. Emosi berkaitan dengan kemampuan manusia mengungkapkan perasaannya secara bebas dan spontan. Hal yang tak bisa diungkapkan lewat kata-kata dapat diekspresikan lewat karya seni. Lagu misalnya, seringkali merupakan tumpahan emosi dari pengalaman hidup penciptanya. 5. Daya cipta atau kreativitas berkaitan dengan kemampuan manusia berpikir kreatif. Kreatif berkaitan dengan hal yang baru, unik, dan khas. Karya seni yang baik bukan hasil mencontek atau meniru karya lain. Karya lain bisa menjadi sumber ilham, tapi kita harus membuat kreasi karya yang lain agar karya kita bernilai lebih tinggi dan diakui masvarakat. 6. Cita rasa keindahan. Cita rasa keindahan berkaitan dengan kemampuan - manusia dalam menata unsur-unsur seni secara harmonis berdasarkan kaidah-kaidah seni. Cita rasa keindahan lebih cenderung pada kegiatan untuk mengolah kepekaan rasa akar, nilai-nilai keindahan. Nilai keindahan bagi manusia berkaitan dengan kepuasan batin. Kesadaran akan nilai-nilai keindahan melalui kegiatan berolah seni, berfungsi untuk menyelaraskan otak kanan dan otak kiri sehingga membuahkan cara berpikir kritis dan kreatif. 7. Sosial, seni pun memberl kesadaran bahwa manusia satu berhubungan dengan manusia yang lain. Kesadaran sosial ini diolah dalam kegiatan seni sehingga menumbuhkan sikap dan perasaan dalam berkomunikasi, bekerja-sama, dan menghargai pendapat manusia lain. Keagamaan Setiap manusia memiliki kesadaran terhadap Tuhan yang diwujudkan dalaln agama. Setiap agama memiliki pedoman tata cara beribadah dan tempat ibadah. Tempat ibadah sebagai karya seni bangunan merupakan ungkapan manusia yang mengandung nilai-nilai keindahan, di samping nilai-nilai religi. Secara fisik, tempat ibadah dapat dilihat sebagai suatu bangunan yang merupakan hasil karya manusia yang diatur dan diarahkan oleh budaya masyarakat setempat dan kaidah- kaidah agama tertentu. Ritus Kehidupan Setiap manusia yang berbudaya, termasuk masyarakat nusantara yang berada di berbagai daerah, memiliki upacara atau ritual yang berkaitan dengan lingkaran hidup manusia. Sejak dalam kandungan, kelahiran, khitan, perkawinan, sampai dengan kematian, banyak rangkaian upacara dilakukan. Dalam upacara-upacara ini banyak karya seni yang terlibat. Dalam pesta adat perkawinan misalnya, tempat pesta perkawinan ditata sedemikian rupa sehingga menjadi indah, hiburan musik dan tarian menyemarakkan acara pesta, makanan dengan berbagai bentuk disajikan dengan apik, dan para tamu mengenakan pakaian dengan berbagai model dan warna yang menarik.

Seni Budaya

SENI BUDAYA Pengertian Budaya : Budaya berasal dari bahasa Sansekerta (Buddayah), dan bentuk jamaknya adalah Budi dan Daya. Budi : artinya akal, pikiran, nalar Daya : artinya usaha, upaya, Ikhtiar Jadi Kebudayaan adalah segala akal pikiran dalam berupaya atau berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Pengertian Seni : Ki. Hadjar Dewantara : Seni adalah segala perbuatan manusia yang timbul dan bersifat indah, menyenangkan dan dapat menggerakan jiwa manusia, Herbert Read : Aktivitas menciptakan bentuk-bentuk yang menyenangkan, Ahdiat Karta Miharja : Kegiatan rohani yang merefleksi pada jasmani, dan mempunyai daya yang bisa membangkitkan perasaan/jiwa orang lain. Cabang-cabang Seni ada 5 yaitu : a. Seni Rupa b. Seni Suara/Vocal/Musik c. SeniTeater/drama d. Seni Tari/gerak e. Seni Sastra Macam-Macam Seni Rupa : Seni lukis Seni Patung Seni Reklame Seni Kriya Seni Dekorasi Seni Arsitektur, dll. Macam-Macam Seni Suara/Musik : Musik klasik Musik jazz Musik pop Musik bosa Musik rock Musik tradisional, dll. Macam-Macam Seni Tari/Gerak : Tari klasik Tari kreasi baru Tari tradisional Tari modern, dll. Macam-Macam Seni Sastra : Puisi Cerpen Prosa Pantun, dll. Macam-Macam Seni Teater/Drama : Teater lama Teater komedi Teater baru Sendratasik (seni drama dan musik) Seni Rupa Menurut Fungsinya : Seni Rupa Murni (Fine Art) : Seni rupa yang diciptakan tanpa mempertimbangkan kegunaannya atau seni bebas (Free Arat). Contoh : seni lukis, seni patung, seni grafika dll. Seni Rupa Terapan/pakai (Applied Art) : Seni rupa yang diciptakan dengan mempertimbangkan kegunaannya atau fungsinya. Seni terapan (Applied Art) adalah karya yang mempunyai nilai keindahan (estetis) dan juga berguna dalam kehidupan sehari-hari. Macam-macam seni terapan : Seni Batik Seni Mode Seni Kriya Seni Illustrasi Seni Dekorasi Seni Keramik Seni Reklame/Iklan Seni Arsitekstur/bangun Seni Rupa Menurut Ujudnya : Seni Rupa Dua Demensi (dwi matra) : Karya seni rupa yang mempunyai dua ukuran (panjang dan lebar). Contoh : lukisan, batik, illustrasi, photo, dll Seni Rupa Tiga Demensi (tri matra) : Karya seni rupa yang mempunyai tiga ukuran (panjang, lebar, tinggi). Contoh : patung, kursi, meja, monument, motor, taman, dll Unsur-unsur Seni Rupa : Garis : garis lurus (vertikal, horizontal), garis lengkung, garis patah-patah Bidang : bidang lingkaran, elips, segi tiga, bujur sangkar, dll. Gelap Terang : tebal-tipis karena pengaruh cahaya. Texstur : nilai raba dari permukaan (texstur nyata dan texstur semu). Warna : memberikan makna simbolis pada karya. W A R N A Pengertian Warna Warna menurut ilmu Fisika adalah kesan yang di timbulkan oleh cahaya pada mata Warna menurut ilmu bahan adalah berupa pigmen-pigmen Jadi dengan adanya cahaya maka benda-benda di alam semesta ini menjadi berwarna. Benda yang terkena cahaya akan memantulkan pigmen-pigmen warna dan pigmen warna tersebut diterima oleh mata. Tanpa ada cahaya semua benda tak berwarna/gelap/hitam. Secara umum warna terdiri dari 3 macam, yaitu : 1. Warna Primer, 2. Warna Skunder, 3. Warna Tertier Primer : adalah warna dasar, warna yang tidak terbuat dari campuran warna lain. Warna Merah Warna Kuning Warna Biru Skunder : adalah warna campuran dua warna primer Merah + Kuning : Orange Kuning + Biru : Hijau Biru + Merah : Ungu/Violet Tertier : adalah campuran dari warna primer dengan warna skunder Ungu + Merah : Coklat Ungu + Biru : Ungu kebiruan Hijau + Biru : Hijau kebiruan, dll. Makna Simbolis Warna 1. Merah : hidup, riang, berani, dinamis 6. Hijau : segar, damai, harapan 2. Biru : dingin, tenang, jauh 7. Coklat: kukuh, kuat, stabil 3. Kuning : gembira, luhur, agung 8. Hitam : sedih, berkabung, menyerah 4. Orange : riang, panas 9. Putih : suci, sedih, pasif, menyerah 5. Ungu : tenang, rahasia 10. Jambu : ringan, tenteram, romantis MACAM – MACAM SENI RUPA Seni Lukis Karya seni dua demensi yang bisa mengungkapkan pengalaman atau perasaan si pencipta. Pelukis yang sedang sedih akan tercipta karya yang bersifat susah, sedangkan pelukis yang sedang gembira akan tercipta karya yang riang. Karya tersebut terlihat pada goresan, garis-garis dan pewarnaan. Seni Illustrasi Kata Illustrasi berasal dari Bahasa Inggris (Illustrare) artinya menghias, menerangkan atau menjelaskan dengan gambar. Contoh : gambar illustarsi pada buku Biologi, fisika, inggris, dll. Seni Reklame Reklame berasal dari Bahasa Latin (Re dan Clamo) artinya berteriak berulang-ulang. Tujuannya untuk mempengaruhi, mengajak, menghimbau orang lain. Contoh : iklan, spanduk, poster, dll. Seni Grafik (mencetak) Suatu karya yang dihasilkan melalui cetak-mencetak dari klise. Contoh : sablon, klise photo. Seni Patung Karya seni tiga demensi yang bisa mengungkapkan pengalaman atau perasaan si pencipta. Seni Bangun (arsitektur) Karya seni tiga demensi yang mempunyai nila estetik. Contoh : rumah, monument, jembatan. Dll Seni Dekorasi Karya seni yang bertujuan menghias suatu ruangan agar lebih indah. Contoh : Interior (dalam ruang : kamar, ruang pertemuan, panggung, dll) Eksterior (luar ruang : taman, kebun) Seni Ukir (pahat) Karya seni terapan dua demensi yang cara pembuatannya dengan cara di ukir. Contoh : kursi ukir Ukir gaya Jepara, gaya Bali, Gaya Yogyakrta, gaya Cirebon, gaya Surakarta, dll. Seni Kerajinan Karya seni terapan yang biasanya untuk hiasan dan cenderamata. Contoh : kipas, gelang, cincin. 10. Seni Mode Karya ini merupakan seni tata busana/pakaian. 11. Seni Fotografi (Potret) Fotografi merupakan media yang digunakan untuk mengabadikan suatu moment penting. Dengan media fotografi segala peristiwa dan pengalaman bisa kita pelajari untuk masa depan yang lebih baik lagi. A P R E S I A S I Pengertian Apresiasi Apresiasi berasal dari bahasa Inggris (Appreciate) artinya penghargaan. Jadi apresiasi karya seni rupa adalah penghargaan/menghargai karya dengan kriteria-kriteria tertentu. Kriteria Ber-apresiasi meliputi : Ide atau Gagasan Teknik dan Representatif/Daya tampil Kreativitas Daya Guna Gaya/Ciri individu Tingkat-Tingkat Apresiasi Seni Rupa : Penikmatan Penghayatan Pemahaman Implikasi/Penerapan Penilaian Keamanan Prinsip-Prinsip Apresiasi Seni Rupa Komposisi Harmoni/Keselarasan Proporsi Ritme/Irama Center of Interest/Pusat perhatian Unity/Kesatuan Balance/Keseimbangan Kontras/Ketegasan GAMBAR EKSPRESI Pengertian Gambar Ekspresi Gambar ekspresi adalah gambar yang bisa mengungkapkan pengalaman atau perasaan si pencipta. Pelukis yang sedang sedih akan tercipta karya yang bersifat susah, sedangkan pelukis yang sedang gembira akan tercipta karya yang riang. Karya tersebut terlihat pada garis-garis dan pewarnaan. Pengertian Menggambar dan Melukis : Menggambar : adalah memindahkan bentuk-bentuk yang kita lihat ke dalam bidang gambar. Bentuknya sama dengan yang kita lihat tanpa memberi rasa pada benda tersebut. Melukis : adalah memindahkan bentuk-bentuk yang kita lihat dengan memberi rasa sesuai dengan perasaan pelukis. Bentuk tidak selalu sama dengan yang kita lihat. Dua Unsur dalam seni lukis Unsur Phisik : Adalah unsur wujud karya yang bisa kita lihat dengan mata, yaitu : Garis, bidang, bentuk, warna dan komposisi. Unsur Psikis : Adalah Unsur kejiwaan yang tersirat di balik unsur Phisik, yaitu : Daya khayal (imajinasi), ide/gagasan, keindahan (estetis) dan isi pesan/cerita. Aliran/Gaya dalam Seni Lukis Naturalisme : melukis dengan meniru alam dan mengutamakan keindahan Realisme : melukis dengan meniru alam apa adanya Empresionisme : melukis dengan mengutamakan kesan saja Ekpresionisme : melukis dengan goresan cepat dan spontan, tegas dan dinamis. Abstrak : melukis dengan wujud yang tidak menyerupai alam, tetapi mengandung makna yang sangat dalam. GAMBAR BENTUK Pengertian Gambar Bentuk Menggambar bentuk adalah memindahkan benda-benda yang diamati ke dalam bidang gambar (2 demensi) sesuai dengan apa adanya. Gambar di ciptakan tanpa memberikan rasa/ekspresi/kejiwaan pada gambar tersebut. Benda dibedakan 2 macam yaitu : Kubistis : adalah benda yang berbentuk kotak atau kubus Sifat Kubistis : Kaku, laki-laki (maskulin) Contoh : Kotak, kubus, meja, almari Silindris : adalah benda yang berbentuk bulat/elips. Sifat Silindris: Luwes, halus, lentur, perempuan (Feminim) Contoh : Bola, Ember, gelas, piring, botol Alat Gambar/Melukis : Pensil, pena, cat air, cat minyak, tinta gambar, crayon/pastel, pensil warna, kuas, palet dan lainnya. Media Gambar/Melukis : kertas, kain kanvas, plastic, papan kayu, standard bidang gambar/meja gambar dan lainnya. PERSPEKTIF DAN PROYEKSI Pengertian Perspektif Ilmu perspektif adalah ilmu yang mempelajari tentang menggambar benda-benda yang bervolume , berisi, beruang/berongga (Tiga Demensi) pada bidang gambar. Gambar terlihat seperti benda yang sebenarnya sehingga benda mempunyai kesan besar-kecil, jauh-dekat, dalam-dangkal, terang-gelap, tinggi-pendek dan lainnya. Jenis Gambar Perspetif Perspektif Katak : menggambar benda dari bawah benda (Horison dibawah benda) Perspektif Biasa : menggambar benda tepat depan mata (Benda tepat di Horison) Perspektif Burung : menggambar benda dari atas beda (Horison diatas benda) Unsur Perspektif adalah : Horison : Penghabisan pandangan mata (Cakrawala) Garis batas : Penghabisan pandangan dari semua bidang horizontal Titik Lenyap/Hilang : Titik tempat menghilangnya benda-benda yang menjauh dari pandangan mata. Titik lenyap terletak di garis cakrawala. Titik Mata : titik tempat menghilangnya benda-benda yang menjauh dari pandangan mata untuk benda yang tegak lurus dengan bidang (Vertikal). Bidang mata horizontal : bidang horisontalyang melalui ke dua manik mata kita Bidang mata Vertikal : bidang vertikal yang melalui ke dua manik mata kita Tinggi mata : letak tinggi-rendahnya mata ketika melihat benda sehingga menentukan letak garis cakrawala. Cara Menggambar Perspektif Satu titik lenyap : benda di lihat tepat di depan mata Dua titik lenyap : benda di lihat dari samping/sudut Tiga titik lenyap : seperti dua titik lenyap tetapi di tambah satu titik lenyap di bawah horizon Gejala Perspektif Jalan, rel kereta api semakin jauh kelihatan semakin menyempit dan bertemu pada satu titik Tiang listrik semakin jauh kelihatan semakin pendek Mulut ember kelihatan berbentuk elips Air laut semakin jauh kelihatan seolah bertemu dengan langit Gunung dari kejauhan kelihatan berwarna hijau/biru dan rata, walau sebenarnya berwarna coklat dan tidak rata. Hukum Perspektif Gambar benda yang jauh dari mata, makin kecil dan menghilang Gambar benda yang besar makin jauh, kelihatan makin mengecil Gambar benda yang tinggi, makin jauh kelihatan makin rendah Semua garis yang sejajar dengan horizon tetap sejajar dengan horizon Semua garis yang menuju horizon bertemu pada titik lenyap di horizon Garis yang tegak lurus/vertical terhadap garis horizon akan tetap tegak lurus/vertical. Posisi Bidang Menurut Letaknya Bidang Frontal : posisinya tepat di depan mata Bidang Orthogonal : posisinya tegak lurus dengan bidang mata (vertical) Bidang Horisontal : Posisinya mendatar P R O Y E K S I Pengertian Proyeksi Proyeksi adalah bayangan dari suatu benda yang di bentuk oleh garis tegak lurus. Tujuannya untuk menunjukan bagian-bagian dari suatu benda agar dapat dilihat dari segala pandangan. Gambar yang besar harus menggunakan skala. Contoh skala 1 : 10, 1 : 100 dan sebagainya. Unsur-Unsur Gambar Proyeksi Garis Proyeksi : garis yang membentuk gambar proyeksi Bidang Proyeksi : bidang yang digunakan untuk memproyeksikan Benda Proyeksi : benda yang diproyeksikan Gambar Proyeksi : gambar yang terbentuk oleh garis-garis proyeksi Macam-Macam Garis Proyeksi Garis tebal : garis penampang yang kelihatan Garis strip-strip : garis penampang yang tidak kelihatan Garis strip titik : garis sumbu Garis Proyeksi : garis tipis, garis penunjuk ukuran, garis arsiran Sistem Proyeksi ada 2 yaitu : Proyeksi system Eropa (3 arah pandangan) Proyeksi I : dilihat dari atas/tampak atas Proyeksi II : dilihat dari depan/tampak depan Proyeksi III : dilihat dari samping/tampak samping Proyeksi system Amerika ( 6 arah pandangan) Proyeksi I : dilihat dari atas/tampak atas Proyeksi II : dilihat dari bawah/tampak bawah Proyeksi III : dilihat dari depan/tampak depan Proyeksi IV : dilihat dari belakang/tampak belakang Proyeksi V : dilihat dari samping kanan Proyeksi VI : dilihat dari samping kiri D E S A I N Pengertian Desain Kata desain berasal dari bahasa Inggris (Design) artinya rencana/rancangan. Jadi desain adalah suatu gambar rencana/rancangan yang dibuat berupa konsep-konsep awal. Desain ini merupakan pola rancangan suatu bentuk dasar yang akan di buat suatu bentuk yang sesungguhnya. Orang yang membuat desain disebut Desainer. Unsur-Unsur Gambar Desain Garis/line Tekstur Bidang/shape Ukuran Bentuk/volume Gelap terang Warna/colour Prinsip-Prinsip Desain Unity/kesatuan Harmoni/keselarasan Balance/keseimbangan Rythme/irama Proporsi/perbandingan Center of Interest/pusat perhatian I L L U S T R A S I Pengertian Gambar Illustrasi Kata Illustrasi berasal dari Bahasa Inggris (Illustrare) artinya menghias, menerangkan atau menjelaskan dengan gambar. Gambar ini bisa sebagai alat komunikasi pada suatu peristiwa, cerita, artikel, ide, dan lainnya. Contoh : gambar illustarsi pada buku Biologi, fisika, inggris, dll. Fungsi Gambar Illustrasi Dapat menimbulkan daya tarik, sehingga orang lain jadi ingin membaca suatu cerita Dapat memberi keterangan isi naskah Dapat memberi gambaran atau perasaan baru terhadap gambar yang dilihatnya Mampu menterjemahkan suatu objeck Pengisi bagian ruang kosong pada lembar buku (Illustrasi Hias) Dapat menyampaikan suatu ide, kritik, saran dalam bentuk gambar. Syarat Gambar Illustrasi Garis-garis harus tajam/tegas Dapat menimbulkan daya tarik/perhatian Mampu menterjemahkan objeck dengan goresan-goresan Menonjolkan ciri-ciri khusus dari objeck yang di utamakan Prinsip Gambar Illustrasi Bentuk gambar harus jelas Gambar harus sesuai dengan tema objeck suatu cerita Harus sesuai dengan konsep (gambar anak-anak, dewasa, orang tua). Gambar harus jelas dan mempunayai niali estetis Unsur Gambar Illustrasi Manusia Alam benda Binatang Tumbuhan Tumbuhan Dan lain-lain Teknik Mengambar Illustrasi Arsir Plakat Dussel Pointilistis Blok Transparant Jenis – Jenis Illustrasi Kartun Komik Karikatur Manuskrip Photo Vignet SENI KRIYA Pengertian Seni Kriya Karya seni terapan yang mengutamakan kegunaan dan keindahan (estetis) yang bisa menarik konsumen. Seni kriya/kerajinan (handy Craff) ini biasanya untuk hiasan dan cenderamata. Karena karya ini termasuk karya yang di perjual belikan dan berguna bagi kehidupan masyarakat sehari-hari baik untuk alat rumah tangga maupun untuk hiasan. Bahkan satu desain kriya ini bisa di produksi dalam jumlah banyak oleh industri dan di pasarkan sebagai barang dagangan. Macam-Macam Kerajinan Kerajinan Kulit Dompet Sepatu, dll Kerajinan Logam Teknik Tempa : Kapak, pisau, cangkul dll Teknik Ukir : Bolor, Vas bunga, Piring, bros dll Teknik Patri : gelang, kalung, cincin dll Teknik Cor : Patung, teralis, pagar dll Kerajinan Kayu/Ukir : Meja, Kursi, Pigura dll Kerajinan Anyaman : Kipas, Tas, tikar, topi dll Kerajinan Kain : Batik, tenun Kerajinan Tanah : Keramik, gerabah dll SENI BATIK Pengertian Seni Batik Seni batik adalah karya seni yang tercipta dari ungkapan rasa haru dan rasa keindahan. Batik berkembang di pulau jawa khususnya Yogyakarta dan surakarta. Mula-mula batik diciptakan dengan di tulis satu persatu kemudian berkembang menjadi batik cap/cetak. Awalnya hanya dipakai sendiri oleh si pembuat, dan sekarang sudah di produksi oleh industri/perusahaan, dan menjadi bahan sandang/pakaian yang dipakai sehari hari oleh masyarakat luas. Motif-Motif Batik Sido Mukti Parang Rusak Sido Luhur Parang Gurdo Parang Kusumo Kawung dll Desain/Pola-Pola Batik Tumbuhan Alam benda Binatang Manusia dll Teknik Membuat Batik Trknik tulis Teknik celup Teknik cap/cetak Teknik kerok Bahan-Bahan Pembuatan Batik Malam Pewarna (Nila, Soga, Serenan) dll Lilin Kain/mori Alat-Alat Pembuatanan Batik Canting Anglo/kompor Wajan Kecil Gawangan/Srandard SENI PLASTIC/PATUNG Pengertian Seni Plastic/Patung Seni Patung termasuk karya 3 Demensi. Karya seni ini termasuk seni murni yang diciptakan untuk mengungkapkan ide-ide dan perasaan dari seniman yang mempunyai nilai estestis yang tinggi. Bentuk-Bentuk Patung Torso : Patung badan, tanpa kepala, tanpa tangan dan kaki Boss/Sedada : Patung setengah badan (dari kepala sampai dada, tanpa tangan) Kepala : Patung kepala dan leher saja Free Standing : Patung seluruh tubuh dalam posisi berdiri Zonde : Patung seluruh tubuh dalam posisi tidak beridi (duduk, tiarap, bersila dll) Jenis-Jenis Relief Relief Tinggi Relief cekung Relief Rendah Relief Tembus Fungsi Patung Hiasan Interior Patung Religius Hiasan Eksterior Patung Peringatan/monumen Patung Souvenir/cederamata/industr Dan lainnya Bahan-Bahan Membuat Patung Kayu Batu Besi Lilin Tanah Semen dll Teknik Membuat Patung Pahat/Ukir Cor/cetak Butsir Tempa dll Gaya/Corak Seni Patung Imanjinatif/patung khayalan Abstrak/tidak meniru alam Figuratif/meniru alam Primitif/tradisional/kedaerahan K E R A M I K Pengertian Keramik Keramik adalah karya seni 3 demensi yang di buat dari bahan tanah liat dan di bakar. Karya ini diciptakan sejak jaman nenek moyang sebagai kebutuhan sehari-hari. Fungsi Keramik Alat rumah tangga Hiasan Alat upacara adat Bahan Bangunan dll Bahan Membuat Keramik : Tanah liat Teknik Membuat Keramik Teknik Butsir Teknik pilin (diputar dengan Subang pelarik) Teknik Cor Teknik Cetak Proses Pembakaran Keramik Pewarnaan Keramik Pewarnaan dengan pembakaran suhu rendah dengan menggunakan cat tembok, cat air, cat poster dan lainnya Pewarnaan dengan pembakaran suhu tinggi dengan menggunakan glassir (zat warna kaca) Pewarnaan dengan Engobe. Engobe adalah cairan kental tanah liat di campur oksidasi warna dan glassir. Keramik yang sudah selesai dibakar lalu di dinginkan selanjutnya di olesi engobe kemudian di bakar lagi. Sehingga keramik setelah selesai dibakar yang ke dua kali, terlihat mengkilap dan licin seperti gelas atau kaca. Pembakaran rendah (Biscuit) : dengan suhu 200 – 900 ˚C Pembakaran tinggi ( Glassir) : dengan suhu 1050 – 1300 ˚C R E K L A M E Pengertian Reklame Reklame berasal dari Bahasa Latin yaitu Re dan Clamos. Re : Pengulangan kembali/berulang-ulang Clamos : Seruan, ajakan, himbauan Jadi Reklame adalah berteriak berulang-ulang untuk mengajak/mempengaruhi atau menawarkan suatu dagangan atau barang produksi kepada orang lain. Tujuan Reklame Reklame Komersial (Profit Oriented) Reklame yang bertujuan untuk ajang promosi produk dan mencari keuntungan dengan menjaring konsumen sebayak-banyaknya. Contoh : Iklan barang-barang industri. Reklame Non Komersial (Non Profit Oriented). Reklame yang bertujuan untuk menghimbau, menganjurkan, mempengaruhi masyarakat yang bersifat sosial/iklan layanan masyarakat. Contoh : Poster anti narkoba, poster keamanan. Media Reklame Visual : Cara menikmati dengan indra penglihatan/mata (Poster, spanduk) Audio : Cara menikmati dengan indra pendengaran/telinga (iklan di radio) Audio Visual : Cara menikmati dengan indra pendengaran dan penglihatan (iklan di TV Unsur-Unsur Reklame Tipografi : bentuk huruf yang cocok untuk membuat kata-kata/kalimat Illustrasi : gambar yang sesuai dan memperjelas reklame Syarat Pembuatan Reklame Estetis : reklame yang mengandung nilai-nilai keindahan Etis : reklame yang bresifat sopan dan santun/mengandung norma kebaikan Persuasif : reklame yang menarik perhatian orang banyak Edukatif : reklame yang mengandung pendidikan/ajakan bebuat positif Harmonis : reklame yang mengandung komposisi warna, bidang dan objeck yang selaras. Bentuk Reklame Simetris : objeck gambar/ tulisan kanan-kiri seimbang Asimetris : objeck gambar/ tulisan kanan-kiri tidak seimbang Jenis-Jenis Reklame Iklan Etalase Slide Baliho/Bilboard Etiket Logo Poster Plakat Pamflet Embalase Brosur Monogram Spanduk Initial Papan nama Buklet SENI GRAFIK Pengertian Seni Grafik Seni grafik adalah karya seni dua demensi yang dihasilkan melalui proses cetak-mencetak dari suatu klise. Karya ini bisa seni murni dan bisa seni terapan. Dengan proses mencetak, satu klise bisa di cetak/di produksi lebih dari satu dengan hasil yang sama. Macam-Macam Seni Grafik Cetak saring/Sablon Stensil Cetak sinar/Photo Cetak tinggi/Stempel Cetak datar/Foto Copy Cetak dalam Macam-Macam Hasil Seni Grafik Batik cap Photo Badge Buku Kaos team Kain Bahan Membuat Klise Grafik Kayu Plastik Karet Tinta Besi Cat SENI PHOTOGRAPHY Pengertian Seni Photography Seni Photografi adalah karya seni 2 demensi yang dihasilkan dengan cara mengambil gambar dengan menggunakan alat kamera. Setelah melakukan pemotretan, selanjutnya dilakukan proses cetak dengan menggunakan klise. Kegagalan-Kegagalan dalam memotret Karena masalah ketrampilan dalam memotret Karena kerusakan atau ketidak sempurnaan kamera Pengaturan jarak yang tidak tepat (tidak focus) Pengaturan cahaya yang tidak merata Pengaturan kecepatan yang tidak sempurna Pengambilan objeck yang tidak tepat Yang Perlu di Perhatikan dalam Memotret Focus : Pengaturan jarak harus tepat Sinar : Pengaturan cahaya harus merata Objeck : Memilih objeck yang baik Kaca : Tidak menghadap kaca, karena cahaya kamera akan memantul Matahari : Tidak menghadap sinar matahari, karena gambar akan terbakar Api : Cahaya api bisa merusak objeck menjadi kabur. Jadi untuk menghasilkan gambar yang baik dalam memotret adalah, harus memperhatikan sinar/cahaya yang masuk kedalam kamera. Kalau terlalu banyak maka akan membakar film atau gambar photo terlalu terang. Tetapi apabila cahaya terlalu kurang maka gambar yang diperoleh terlalu gelap. Maka dalam memotret cahaya yang masuk harus merata dan jarak focus harus tepat. Memotret dengan mematui aturan-aturan yang ada dan menggunakan metode yang benar, maka akan dihasilkan gambar photo yang benar-benar bagus. PAMERAN ATAU PERGELARAN Pengertian Pameran Pameran adalah memperkenalkan atau menunjukan hasil karya seni rupa atau hasil produksi kepada masyarakat luas. Pameran merupakan cara untuk melakukan komunikasi antara pencipta karya dan penikmat karya seni rupa. Pameran bersifat Statis/diam : Pameran lukisan, pameran patung, pameran bunga. Pengertian Pergelaran Pergelaran/Pementasan adalah memperkenalkan atau menunjukan hasil karya seni musik, tari, teater/drama dan lainnya kepada masyarakat luas. Pergelaran merupakan cara untuk melakukan komunikasi antara pencipta karya dan penikmat karya . Pergelaran bersifat Dinamis/bergerak : Pergelaran musik, pergelaran tari, pergelaran busana. Manfaat Pameran atau Pergelaran : Melatih meng-apresiasi karya Melatih tanggung jawab Melatih meng-evaluasi karya Membangkitkan motivasi Melatih kegiatan bersama Melatih mandiri Tujuan Pameran atau Pergelaran Menawarkan karya kepada masyarakat Berkomunikasi dengan masyarakat Memberikan Informasi Kepada msyarakat Melatih masyarakat untuk ber- apresiasi Fungsi Pameran atau Pergelaran Sarana Apresiasi Sarana Rekreasi Sarana Edukasi/Pendidikan Sarana ajang prestasi Istilah-Istilah dalam Pameran atau Pergelaran Pameran/Pergelaran Exhibition Eksposisi/Pertunjukan Festival/Perayaan/Pesta Show Bazar/Pameran dan menjual karya Perlengkapan Pameran atau Pergelaran : Karya Seni Dekorasi/tata ruang Meubeler Sound system Tempat/Ruang Buku Katalog Tempat Display Buku Tamu dan buku Kesan/Pesan Perencanaan Pameran atau Pergelaran : Pembuatan denah ruang Penataan karya/penampilan Seleksi karya Penata Ruang/tempat Cara-Cara Melakukan Apresiasi adalah : Mengamati Menghayati Memahami Menanggapi Menilai Implementasi/Penerapan Tempat Pameran atau Pergelaran ada 2 yaitu : Pergelaran Tertutup : Tempat pergelaran di dalam gedung Pergelaran Terbuka : Tempat pergelaran di luar gedung PERENCANAAN PAMERAN/PERGELARAN Pengertian Perencanaan Penrencanaan adalah pedoman yang akan memandu pelaksana kegiatan, agar dapat bekerja secara teratur menurut tahapan-tahapan kegiatan yang telah di tentukan. Perencanaan yang Baik harus menggambarkan : Tujuan yang akan di capai Target waktu yang harus dicapai Sarana dan Prasarana yang diperlukan Tahapan-tahapan kegiatan/mekanisme Pelaku-pelaku kegiatan Fungsi Perencanaan Sebagai langkah awal yang akan dilakukan para pelaksana Sebagai arah yang akan menjadi pedoman para pelaksana Sebagai kendali agar bisa bekerja secara efektif dan efisien Sebagai tolok ukur dalam meng-evaluasi hasil kegiatan Prinsip Perencanaan Arah : Mempunyai tujuan/arah yang akan di capai Kolektifitas : Hasil pendapat/pikiran/masukan dari beberapa orang Fleksibilitas : Bisa menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada Obyektivitas : Sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada Mandiri : Mampu melaksanakan dan bertanggung jawab sendiri dalam organisasi Rencana Kegiatan Menentukan Bentuk Kegiatan Pameran seni lukis Pergelaran musik Pameran seni patung Pergelaran tari Menentukan Tema Pergelaran “Dengan pameran seni lukis, kita hindari penggunaan narkoba” “Dengan pergelaran musik akan meningkatan kreativitas siswa” Menentukan Rencana Kegiatan Persiapan kegiatan Pembahasan rencana kegiatan Penyusunan rencana kegiatan Evaluasi Tindak lanjut rencana kegiatan Contoh Rencana Kegiatan RENCANA KEGIATAN PAMERAN SENI LUKIS TINGKAT SEKOLAH SMP NEGERI 3 BAYAT KLATEN Maksud dan Tujuan : Menampilkan karya siswa Meningkatan apresiasi siswa Sebagai sarana ajang prestasi Tema : “Dengan pameran seni lukis dan patung, kita hindari penggunaan narkoba” Bentuk Kegiatan : Pameran seni lukis Pameran seni patung Waktu dan Tempat : Tanggal : Sabtu, 16 Agustus 2008 Waktu : Pukul 08.00 – 12.00 WIB Tempat : Aula SMP Negeri 3 Bayat Tahapan Kegiatan : Persiapan : Mulai 2 Agustus 2008 Pelaksanaan : Sabtu, 16 Agustus 2008 Evaluasi : Selasa, 19 Agustus 2008 Sarana Pendukung : Gedung Mebelair Sound System Armada/angkutan Pelaksana Panitia (Siswa SMP Negeri 3 Bayat) Relawan (Alumni SMP Negeri 3 Bayat) ORGANISASI Pengertian Organisasi ada 2 yaitu : Merupakan suatu wadah kerja sama untuk melaksanakan tugas-tugas sesuai dengan rencana dan tujuan yang sama Merupakan suatu proses kerja sama antara dua orang atau lebih dalam mencapai tujuan yang telah di tentukan terlebih dahulu. Unsur-Unsur Organisasi Mempunyai tujuan tertentu Wadah untuk bekerja sama Merupakan proses kerja sama dua orang atau lebih Masing-masing anggota mempunyai tugas dan kedudukan Manfaat Organisasi Melatih Kerja sama Melatih menghormati pendapat orang lain Melatih ber-musyawarah Melatih bertanggung jawab dan mandiri Susunan Kepanitiaan Penaggung Jawab Ketua Wakil Ketua Sekretaris I Sekretaris II Bendahara I Bendahara II Seksi-Seksi : Seksi Usaha/Dana Seksi Humas Seksi Publikasi Seksi Perlengkapan Seksi Dokumentasi Seksi Dekorasi Seksi Operasional Seksi Keamanan Seksi Konsumsi Seksi PPPK Tugas Panitia Penanggung Jawab : Bertanggung jawab atas semua kegiatan Ketua I : Meng-koordinasi-kan semua panitiya atas semua pelaksanaan kegiatan Ketua II : Membantu ketua I atas pelaksanaan kegiatan Sekretaris I : Melaksanakan kegiatan bidang administrasi Sekretaris II : Membantu sekretaris I atas terlaksananya kegiatan administrasi Bendahara I : Mengurus bidang keuangan Bendahara II : Membantu terlaksananya bidang keuangan Seksi Usaha/Dana : Bertugas mencari dana/sponsor Seksi Humas : Melakukan hubungan dengan pihak luar/masyarakat yang berkaitan 10. Seksi Publikasi : Membuat pengumuman/berita 11. Seksi Perlengkapan : Menyiapkan tempat dan alat-alat yang diperlukan 12. Seksi Dokumentasi : Membuat dokumen dan membuat arsip 13. Seksi Dekorasi : Mengatur dan menghias tempat 14. Seksi Operasional : Menjaga, mengatur dan memandu tamu/pengunjung 15. Seksi Keamanan : Menjaga keamanan dan ketertiban atas kegiatan 16. Seksi Konsumsi : Mengadakan dan mengatur konsumsi (makan dan minum) 17. Seksi PPPK : Menjaga kesehatan panitiya dan mengatasi kecelakaan panitiya/tamu. ISTILAH-ISTILAH DALAM SENI RUPA Apresiasi : Kesadaran untuk menghargai nilai-nilai seni dan budaya Artisitik : Berniali seni, mempuyai nilai keindahan Maestro : Sebutan orang yang ahli dalam bidang seni Nirmana : Desain, rancangan, konsep Desainer : Orang yang ahli dalam membuat gambar desain Illustrator : Orang yang ahli membuat gambar illustrasi Arsitek : Orang yang ahli membuat desain rancang bangun/bangunan Arsitektur : Bangunan Kartunis : Orang yang ahli membuat gambar kartun 10. Pelukis/Painter: Orang yang ahli membuat lukisan/melukis 11. Kritikus : Orang yang ahli menilai baik/buruk terhadap karya seni 12. Filosof : Orang yang alhli filsafat/ahli pikir 13. Sketsel : Tempat memajang karya seni dua demensi 14. Sketsa : Lukisan cepat, sederhana dan hanya garis-garis, gambar rencana 15. Publikasi : Pengumunan 16. Display : Menata/menyusun benda-benda yang akan di pamerkan 17. Dokumentasi : Penngumpulan dan penyimpanan data sebagai arsip 18. Multimedia : Berbagai jenis alat 19. Tembikar : Barang kerajinan terbuat dari tanah yang dibakar 20. Demensi : Ukuran (panjang, lebar, tinggi) 21. Distorsi : Penyimpangan dari bentuk alami 22. Stilasi/Stilir : Merubah dari bentuk alamiah menjadi bentuk baru 23. Ekspresi : Pengungkapan perasaan atau gagasan 24. Mood : Puncak kepuasan dalam berkarya seni 25. Epos : Cerita kapahlawanan 26. Fundamental : Bersifat dasar 27. Ikonografi : Ilmu tentang seni membuat arca 28. Simultan : Terjadi atau berlaku dalam waktu yang bersamaan 29. Textur : Nilai raba suatu permukaan 30. Transparant : Bening, tembus, kelihatan, terbuka 31. Eksperimen : Percobaan yang bersistem dan berencana 32. Komposisi : Susunan, penataan, tata letak 33. Subang Pelarik : Meja putar untuk membuat seni keramik 34. Konteksvisual : Situasi yang berhubungan dengan penglihatan Tonil : Gambar background (latar belakang) dalam pertunjukan kethoparak, wayang orang, drama dan sebagainya 35. Seni Klasik : Karaya seni yang mengalami keemasan pada masa tertentu 36. Pola/Pattern : Motif, corak, Ragam bentuk 37. Form : Ujud 38. Palet : Alat/tempat untuk mencampur warna 39. Mistar : Penggaris 40. Figura : Bingkai lukisan/photo 41. Humanistis : Bersifat kemanusiaan 42. Balance : Keseimbangan 43. Kontras : Berlawanan 44. Kontur : Garis pembatas 45. Bidang : Area/wilayah dua demensi yang dibatasi oleh garis 46. Imanjinasi : Khayalan, Rekaan, daya angan-angan 47. Gradasi : Perubahan, perpindahan 48. Monoton : Berulang-ulang 49. Advertensi : Iklan, promosi, pemberitahuan barang produksi